Mohon tunggu...
alfath firdaus
alfath firdaus Mohon Tunggu... Lainnya - seorang mahasiswa jurnalistik, jenjang pendidikan S1 di universitas islam negeri syarif hidayatullah jakrata

Sebagai seorang mahasiswa jurnalistik yang suka olahraga, saya adalah individu yang penuh semangat dan energi. Keterlibatan saya dalam dunia jurnalistik menunjukkan minat saya pada informasi, cerita, dan penelitian. Saya juga rajin dan disiplin dalam menyelesaikan tugas-tugas akademis serta selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam segala hal yang saya lakukan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menggali Seni Komunikasi Retorika: Pathos, Logos, dan Ethos

29 Mei 2024   17:39 Diperbarui: 29 Mei 2024   17:42 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Syamsul Yakin dan Alfath Firdaus
Dosen Retorika dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Memahami Pathos: Sentuhan Emosional dalam Komunikasi

Pathos dalam retorika berarti kemampuan seorang komunikator untuk mengelola emosi, empati, dan persuasi dengan baik. Saat seorang komunikator mampu menunjukkan empati yang tulus dan mempengaruhi perasaan audiensnya, komunikasi yang produktif akan terjalin. Dengan kata lain, pathos adalah seni menyentuh hati audiens dan membuat mereka merasa terhubung dengan pesan yang disampaikan.

Logos: Kekuatan Bukti dan Logika dalam Retorika

Logos adalah elemen persuasi yang menggunakan bukti logis dan nyata. Dalam retorika klasik, logos sering disebut sebagai argumen retoris atau pembuktian logis. Penggunaan logos berarti menyajikan data, fakta, dan argumen yang rasional untuk mendukung pernyataan kita. Ini adalah cara untuk meyakinkan audiens bahwa apa yang kita katakan masuk akal dan didukung oleh bukti yang kuat.

Ethos: Karakter dan Kredibilitas Pembicara

Ethos merujuk pada kekuatan karakter pribadi seorang komunikator. Ini berarti bahwa seorang pembicara harus memiliki integritas dan kepercayaan diri sehingga ucapannya dapat dipercaya oleh audiens. Ketika pembicara memiliki ethos yang kuat, audiens cenderung lebih percaya dan menerima pesan yang disampaikan. Karakter dan kredibilitas adalah kunci dalam membangun kepercayaan dan menguatkan dampak komunikasi.

Dalam dunia komunikasi retorika, menguasai pathos, logos, dan ethos adalah hal yang penting. Ketiga elemen ini saling melengkapi dan membantu seorang komunikator menyampaikan pesan dengan cara yang paling efektif. Dengan memahami dan mengaplikasikan ketiganya, kita bisa menjadi komunikator yang lebih baik dan menciptakan komunikasi yang lebih produktif dan bermakna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun