Judul: Firegate
Penulis: Rizki Risyasmara
Penerbit: Grasindo
Jumlah Halaman: 258 hal
ISBN: 978-602-3756-162
Sinopsis
Piramida Gunung Padang adalah piramida tertua di dunia. Usianya dua kali lipat lebih dahulu ada dibanding Piramida Giza di Mesir. Hasil uji laboratorium Beta-Analytic di Miami, AS, sebuah laboratorium rujukan utama arkeolog dunia, membuktikan hal itu. Walau masih diselimuti kabut misteri yang pekat, piramida yang berada di tanah Pasundan ini perlahan mulai membuka diri.
Proyek eskavasi yang digagas pemerintah, tragedi demi tragedi yang terjadi, akhirnya mempertemukan Doktor Arni (arkeolog senior yang rasionalis), Tomo (jurnalis investigatif yang skeptik), dan Guntur (paranormal kondang murah senyum) untuk bersatu melawan kekuatan gelap yang tersimpan di dalam perut piramida yang ada di Cianjur, Jawa Barat ini.
Apa sesungguhnya yang tersimpan di dalam perut piramida tertua di dunia ini? Benarkah Piramid Gunung Padang merupakan penjara bagi Dajjal, raja iblis, yang akan muncul di akhir zaman? Benarkah akhir dunia akan berawal dari Nusantara, sebagaimana peradaban umat manusia yang memang berasal dari tanah ini?
Review Singkat
Rizki Ridyasmara termasuk salah satu penulis favorit saya. Hampir semua buku nya sudah saya baca, seperti The Jacatra Secret, Codex, The Escaped, dan Sukuh. Dan semuanya seru sekali. Lalu mendengar ada novel terbaru nya saya pun bergegas membeli nya di toko online. Ternyata novel ini adalah novel yang ditulis based on script writer (berdasarkan naskah skrip film). Saya pun sebenarnya sudah terlebih dahulu menonton film nya dan lumayan bagus menurut saya. Dan apakah novel nya sebagus filmnya? Mari kita bahas.
Novel ini secara garis besar menceritakan tentang misteri piramida Gunung Padang yang diklaim merupakan pusat peradaban dunia. Seperti novel2 Ridyasmara biasanya, novel ini sarat akan fiksi sejarah. Dan dibalut dengan genre thriller, misteri, action, bahkan horor. Namun ada yang berbeda dari tulisan yang biasanya. Mungkin karena ini based on naskah film, jadi saya merasa pembahasan sejarah nya kurang dari 50%. Isinya lebih ke drama dan bumbu horor supranatural.
Meskipun begitu, narasi dan diksi Ridyasmara sudah tidak diragukan lagi. Gaya bahasa dan penuturannya sangat mengalir dan nyaman, membuat penasaran dan sangat page turning. Saya pun sekali duduk selesai membacanya. Sangat tidak berasa.
Untuk karakterisasi juga semuanya mendapat porsi nya masing masing. Meskipun dari awal terfokus pada satu karakter. Konflik yang dibangun juga cukup intens.
Lalu bagian yang menurut saya paling keren, yaitu bagian akhir ketika berdialog dengan sang iblis. Baik film maupun novel nya benar benar "menggigit". Berkesan sekali.
Secara keseluruhan dari awal sampai akhir saya cukup puas dengan cerita yang disajikan, hanya saja terasa kurang di bagian pembahasan konspirasi yang biasanya penuh dan menggebu gebu seperti dalam buku buku sebelumnya. Akhirnya skor yang dapat saya berikan adalah 7/10. Untuk kalian yang penasaran dengan misteri salah satu kebudayaan nusantara ini yaitu situs Gunung Padang, maka kalian wajib baca buku ini!