Mohon tunggu...
Suryana Alfathah
Suryana Alfathah Mohon Tunggu... Santrizen Millenial

Kaum rebahan ras terkuat kedua di bumi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Arti Setan, Jin, dan Iblis

8 Maret 2022   05:42 Diperbarui: 8 Maret 2022   05:47 2760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.freepik.com/vectors/halloween

Setan adalah makhluk yang selalu mengajak manusia kepada kesesatan dan juga musuh bebuyutan umat manusia sejak zaman dahulu. Banyak kisah dalam Al Quran yang menceritakan bagaimana setan menggoda setiap umat manusia. Maka diutuslah di setiap umat seorang utusan Allah SWT yang akan menyelamatkan manusia dari para setan. Sifat setan yang paling menonjol adalah sombong. Karena itulah mereka diusir dari surga.

Dalam Al Quran kata Syaithon (mufrod bukan jamak) itu disebut dalam 56 ayat. Dari ke 56 ayat tersebut, ada yang turun di Madinah dan juga Mekkah. Ayat yang turun di Madinah ada 25 ayat dan yang turun di Mekkah ada 31 ayat. Sedangkan ayat yang memiliki Asbabun Nuzul ada 10 ayat.

Lalu apa definisi setan?
Sebelum kesana kita juga harus tahu apa itu jin dan iblis.
Jin adalah makhluk yang diciptakan oleh nyala api, sebagaimana disebut dalam Al Quran:

"Dan Dia menciptakan jin dari nyala api." (QS. Ar Rahman: 15).

Sedangkan iblis adalah nama dari jin yang menjadi gembongnya para pembangkang. Allah SWT berfirman:

"Ingatlah ketika Kami berkata kepada para maiaikat, 'Sujudlah kallian kepada Adam!' maka mereka semua-pun sujud kecuali Iblis. Dia dari golongan jin dan membangkang dari perintah Allah." (QS. Al-Kahfi: 50)

Nah, kalau Setan adalah sebuah sifat dari manusia atau jin yang melampaui batas. Jadi, setan bisa berwujud manusia dan juga jin. Allah SWT berfirman:

"dari (golongan) jin dan manusia." (QS. An Nas: 06)

Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar mengatakan,
"Setan dalam bahasa Arab digunakan untuk menyebut setiap makhluk yang menentang dan membangkang." (Alamul Jinni was Syayathin, Hal. 16).

Dinamakan setan, dari kata; syutun  yang artinya jauh. Karena setan dijauhkan dari rahmat Allah. (Al-Mu'jam Al-Wasith)
Intinya, jadikanlah setan musuhmu, bukan malah sebaliknya menjadikannya sebagai teman. Selalu lah mendekatkan diri kepada Allah SWT dan minta pertolongan-Nya untuk bisa melawan musuh nyata umat manusia tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun