Judul: Rahasia Batik Berdarah
Penulis: Leikha Ha
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman: 187 hlm
ISBN: 978-602-03-2554-5
Sinopsis
Fiska berangkat ke Yogyakarta dengan frustasi. Bukan hanya karena putus cinta. Keberangkatannya ke kota pelajar tersebut atas perintah meliput dadakan dari Pak Edi sebagai hukuman karena ia mangkir kerja selama seminggu demi menyembuhkan patah hatinya.
Liputan kali ini bukan sekedar mengejar konfirmasi gosip selebritis, melainkan untuk mengungkap kasus pembunuhan Nita, karyawati sebuah perusahaan batik cap tradisional terkenal di kota tersebut.
Berbagai keanehan ditemui Fiska selama mencari bahan berita. Pemilik pondok yang luar biasa santun tapi mampu membaca pikiran. Kejanggalan pengakuan pak Wiryo, pemilik perusahaan batik cap dan noda darah pada sehelai kain batik cap di samping gudang kosong tempat Fiska dibawa oleh Diki, pacar Nita.
Apa sebetulnya yang terjadi? Berhasilkah Fiska mengungkap kasus pembunuhan itu? Atau ia justru menjadi korban berikutnya?
Review Singkat
Novel ini ceritanya bagus menurut saya. Lumayan mengisi waktu luang di sela sela penat. Tipis dan ringan.
Young Adult. Jenis cerita yang diangkat dalam novel ini adalah seorang tokoh utama yang masih remaja menginjak dewasa. Dan biasanya berisi pergulatan batin dalam mencari jati dirinya.
Novel ini bercerita tentang Fiska, cewe remaja lulusan SMA yang bekerja sebagai wartawan di sebuah tabloid. Sifatnya benar-benar labil seperti remaja biasanya. Umpatan dan misuh rusuh banyak ditemukan dalam cerita. Suatu saat ia ditugaskan meliput suatu kejadian kematian tidak wajar yang mengharuskan dia berperan ganda seperti detektif. Penyelidikan demi penyelidikan dilakukan, namun kejadian kejadian aneh terus mengganggu dan mengancam nyawanya.
Misterinya bagus menurut saya, cuma gak logis karena ternyata dibumbui dengan hal hal ghaib dan klenik. Lebih seperti cerita horror daripada misteri thriller. Banyak plot hole disana sini. Tetapi inti cerita yang ingin penulis fokuskan sepertinya tercapai. Plot twist nya lumayan, hanya saja pengungkapannya yang kurang mengena. Terlalu dini dan seperti tergesa gesa dalam eksekusinya.
Penggambaran karakternya cukup bagus. Nuansa horror nya dapet banget. Waktu adegan kejar kejaran dan aksi nya juga keren. Cukup tegang juga pas di bab-bab akhir. Mirip seperti film film horror Indonesia tahun 2000 an. Gaya bahasanya juga enak, memang benar2 disesuaikan dengan jenis cerita tipikal remaja menginjak dewasa. Hanya saja yang sangat disayangkan adalah relevansi antara judul dan isi cerita. Saya rasa tak menemukan hubungannya sama sekali. Meskipun di tengah cerita ada sedikit dijelaskan sejarah batik dan sebagainya, tetapi misteri batik berdarahnya kurang dieksekusi lebih dalam. Malahan judul berita yang dimuat pas akhir itu (saya lupa), sepertinya lebih cocok dijadikan judul.
Score dari saya 5/10. Saya suka sekali dengan cerita misteri pembunuhan, kemudian terdapat unsur thriller dan suspense nya. Tetapi nampaknya kalau diselubungi unsur yang tak logis (ghaib, klenik, hantu) jadi agak kurang cocok. Saya rasa bakal keren kalau penulis menggarap novel horror karena nuansa seram dan tegangnya sangat bagus dan terasa. Terlepas dari pada itu, novel ini benar benar cocok buat kalian yang masih remaja dan butuh bacaan ringan tapi menegangkan. Happy Reading!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H