Judul: Spammer
Penulis: Ronny Mailindra
Penerbit Bentang Pustaka
Jumlah Halaman: 316
ISBN: 978-602-291-189-0
Sinopsis
Code-Name: LEAK
Seorang hacker andal yang disewa pengusaha korup untuk menghalau langkah KPK
Code-Name: Bocah_Koplak
Seorang spammer yang mendapat uang dari menyebarkan virus ke ribuan computer secara acak
Vergis tak menyangka kegiatan spamming yang dilakoninya akan mendatangkan bencana. Hidupnya berubah mencekam ketika ia diserang sekelompok orang yang berniat membunuhnya. Ternyata, tanpa sengaja, virus yang Vergis sebar berhasil mencuri file bukti tindak korupsi yang dilakukan Aven Dogoan bersama anggota DPR dan Menteri. Aven pun bertekad, Vergis harus dihabisi.
Sialnya, ke mana pun Vergis pergi, keberadaannya selalu berhasil dilacak oleh hacker bernama Leak. Karena tak bisa lari lagi, Vergis akhirnya memutuskan untuk balas melawan. Adu taktik serta kecerdikan tak terelakkan. Perang digital di antara kedua peretas tersebut menjadi semakin berbahaya, apalagi ketika Leak dan Aven berhasil menculik Rinjani, kekasih Vergis. Vergis pun harus mencari cara guna menyelamatkan kekasihnya, meski nyawa mereka taruhannya.
Review Singkat
Novel ini keren! Jujur, saya sendiri sewaktu dulu juga ingin menjadi hacker. Niatnya Cuma mau hacking akun facebook teman atau orang yang disuka, tetapi melihat resiko yang cukup berbahaya, saya pun melupakan impian tersebut. Dan novel ini pun memperlihatkan bahaya nya secara jelas. Perbuatan yang sifatnya menipu, dan hack adalah perbuatan yang enak di awal, tetapi resikonya sangat tinggi dan berbahaya. Memang benar ilustrasi yang di bertebaran di dunia maya bahwa informasi yang ada dalam internet, hanya 1% saja yang berada di permukaan. 99% sisanya berada di palung terdalam. Orang-orang menyebutnya Darkweb atau Darknet. Nah, dark Internet ini menyimpan file-file rahasia, video-video disturbing dan aneh, juga sarang nya para Hacker. Tak dapat dipungkiri jika ingin menjadi hacker, maka di Darkweb lah markas yang tepat.
Lanjut, cerita dalam novel ini seru. Konflik yang disajikan sangat terasa. Karakternya sangat manusiawi. Ya, penggambaran emosi Vergis selaku tokoh utama sangat manusiawi. Penggambaran suasana, perasaan takut, gelisah dan paniknya si tokoh utama sangat realistis, hal ini menjadikan poin lebih dalam cerita. Saya membayangkan jika menjadi Vergis pasti lebih ketakutan dan malah justru berbuat ceroboh. Padahal saya juga dulu orangnya hobi browsing dan suka coba-coba hack, meskipun gak bisa-bisa. Yah agak sedikit mirip Vergis lah ya.
Oh ya dan jangan lupakan pula Aven, si pelaku korupsi. Sikap rakus dan nafsu duniawinya cukup relate dengan keadaan sekarang. Ia tidak segan-segan menghabisi siapa saja yang menghalanginya. Orang seperti ini mungkin masih banyak saat ini. Mengetahui sadisnya pembunuhan yang dilakukan petinggi negeri dan kemudian dibuat seolah-olah kecelakaan, membuat saya kepikiran. Mungkinkah kecelakaan dan kematian orang-orang biasa di TV dan media adalah sebuah konspirasi juga? Apakah polisi tidak mampu menyingkapnya? Kemudian ada LEAK, si hantu yang menyulitkan Vergis. Ia merupakan hacker sewaan Aven.
Sebenarnya saya sedikit respect sama si LEAK ini, karena pada dasarnya ia tak memusingkan masalah Spamming yang dilakukan bocah_koplak alias Vergis, hanya saja ia pun sangat manusiawi, ia takut di "habisi" kalau tidak menuruti perintah Aven. Akhirnya terjadilah perang digital antara Leak dan Vergis. Entah kenapa saya suka melihat pertarungan adu kemampuan hacking mereka, karena ini  pertama kalinya saya membaca novel adu taktik begini.
Detail pada adegan aksinya juga mantap! Bahasanya enak dan mengalir sampai saya pun tanpa sadar telah menyelesaikannya dalam beberapa jam saja. Keunggulan lainnya adalah novel ini sifatnya teknis, jadi banyak istilah-istilah dunia per hackingan yang mungkin saja bisa dicoba kapan-kapan. Buat kalian yang suka dunia Teknologi Informasi, pasti tersenyum-senyum mambacanya. Kalo saya sih engga ngerti sama sekali masalah teknisnya, bahkan saya pikir ceritanya bakal susah dicerna. Ternyata malah seru dan menegangkan.
Terdapat pula nasihat-nasihat kehidupan yang disampaikan melalui paman Vergis yang sudah tiada. Ternyata Vergis sejak kecil telah ditinggal orang tuanya dan kemudian hidup dalam bimbingan pamannya yang mengajarkan dia bela diri dan juga kehidupan. Satu lagi yang menarik, sosok "Dukun" yang selama ini membantu Vergis, saya kira bakal plot twist, ternyata sampai akhir pun identitasnya tak diketahui.
Bicara endingnya, ya cukup memuaskan. Hanya saja hubungan Vergis dan Rinjani yang sempat bermasalah karena kejadian sebelumnya, ko tiba-tiba menjadi baik di ending. Saya pikir hubungan mereka telah selesai pada saat Vergis meningggalkan Rinjani. Mungkin penulis sangat menyayangkan hubungan mereka ya. Oke, Bagi saya, skor cerita ini adalah 8/10 karena memang seru dan jarang ada yang mengangkat tema seperti ini. Recommended buat kalian yang suka internet dan jaringan!