Dalam beberapa terbitan komik selalu ada nama seniman terbaik dengan karya yang luar biasa pula. Bila diindustri komik AS saat ini nama besar seperti Todd McFarlane dan Jim lee. begitupula komik Jepang, Manga ada nama seperti Masashi Kishimoto. Mereka adalah segelintir komikus yang sukses saat ini dengan karya-karya mereka.
Perjalanan komik Indonesia hari ini, mengalami dinamika yang dianggap baik. Banyak inovasi yang sudah dilakukan baik dari segi seni menggambar, penjabaran cerita serta pengemasan yang juga menganut gaya Amerika dan Jepang. Bercerita tentang komikus Indonesia saat ini mungkin sedikit agak asing didengar. Ada Apriyadi Kusbiantoro dan Iwan Nazif komikus indonesia yang memiliki jenis dan gaya komik yang tak kalah dari AS.
Keduanya sudah banyak menerbitkan komik dalam negeri dengan beragam genre aksi dan superhero. Apriyadi telah memulai membuat komik Indonesia dengan Mahabarata yang direncanakan berjumlah 20 edisi, juga komik khas Indonesia lainnya seperti Ajisaka dan Si Buta Dari Gua Hantu. Sementara Iwan pada genre manusia super seperti Gundala, Godam, Sri Asih, dan lainnya.
Sementara itu beberapa komikus Indonesia juga mendapatkan kesempatan berkarir di industri komik Amerika MARVEL dan DC comics seperti Ardian Syaf dan Ario Anindito. Bukan hal yang salah komikus lokal memilih berkarya di pasar komik luar, mengingat industri komik sekelas MARVEL dan DC jauh lebih bergengsi dibandingka komik dalam negeri. Namun, alangkah baiknya bila anak bangsa lebih memilih untuk berkarya di dalam negeri dan memajukan produk komik lokal.
Komik lokal terus berinovasi, komikus muda Indonesia kini memilih medium alternatif dalam berkomik. Komik singkat atau disebut komik strip menjadi salah satu pilihan alternatif industri komik yang dikembangkan saat ini. Melalui media sosial, para komikus muda coba memperkenalkan produk komik mereka yang berkesan ringan dan membumi.
Ada ratusan judul komik strip dengan genre dan bentuk cerita yang berbeda-beda. Inovasi komik digital ini cukup menuai respon yang besar dari para penggemarnya di dalam negeri. Sebut saja komik berjudul Tahilalats yang dibuat oleh Nurfadli Mursyid telah mendulang sukses dengan jutaan pengikut di sosial media dan menjadi komik resmi disitus komik strip populer Webtoon. Akant etapi tetap saja industri komik raksasa milik Amerika dan Jepang tetap menjadi primadona di negeri ini.
Selain itu harus ada andil serius dari para penggerak industri kreatif dan pihak eksekutif dalam menciptakan dukungan maupun dorongan secara moril ataupun finansial, dan promosi yang baik agar masyarakat dalam dan luar negeri bisa lebih mengenal karya anak bangsa dari sebelumnya.
Masyarakat juga harus membangun kesadarannya pada kreatifitas lokal dengan coba membaca dan menggali komik-komik lokal agar bisa jauh lebih berkembang. Dampak yang dirasakan tak hanya sebatas keberhasilan mengembangkan produk dalam negeri saja, tetapi juga akan memajukan industri kreatif khususnya agar Indonesia yang sebenarnya telah cukup lama tertinggal bisa sedikit mengejar ketertinggalan tersebut.
Maka, dengan menempah potensi dalam hal menciptakan karya seni yang indah dan menarik. Serta membangun dukungan dan promosi secara besar-besaran, secara terus menerus akan membawa komik Indonesia kembali kepada masa kejayannya dan bahkan lebih dari itu. Komik lokal akan melampaui pasar internasional setara komik Amerika dan Jepang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H