Oleh karena itu, diperlukan adanya komitmen ataupun semacam Politik Global dalam menjamin segalanya aman dan terkendali. Regulasi yang kuat untuk beralih dari BBM kepada BEV sangat diperlukan. Akankah semuanya terwujud demi bumi yang kita cintai dan generasi ke depannya?
Peralihan ini pun semacam dua sisi koin yang tidak dapat kita elakkan. Memang BEV adalah solusi jangka panjang yang sangat efektif dalam mengurangi BBM, namun, dilemanya saat ini adalah bahan pokok dalam pembuatan baterainya secara langsung merupakan juga bahan dari pertambangan. Seperti nikel, lithium, kobalt, mangan, dan tembaga merupakan bahan tambang yang sulit ditemukan dengan upaya eksplorasi lingkungan yang lebih ekstra dari pengupayaan untuk BBM. Alhasil, dari segi pengurangan penggunaan Bahan Bakar Minyak sangat efisien namun dari segi lingkungannya berdampak sebaliknya.
Lalu, masihkah kita bertahan dengan BBM atau memilih BEV? Entahlah, yang pasti kebutuhan akan energi akan meningkat setiap tahunnya. Ketahuilah, bahwa sesuatu yang kekal di dunia ini hanyalah perubahan itu sendiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
