Akhirnya yang dulu meninggalkan sudah datang, mari, ke sini, masuk dalam pikiranku.
Anggap saja rumah sendiri.
Di sana ada tandas tempat aku membasuh wajah dengan air mata.
Ke sananya lagi ada dapur tempat aku meramu perasaan.
Nah, di sebelah sini ada kamar tidur tempat bersemayam kenangan yang sengaja kutidurkan walau hari sudah pagi.
Tahukah kau?
Ini semua aku dapatkan dari hasil mengemis cinta, kamu yang kini ku anggap tiada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H