Mohon tunggu...
Al Faruq
Al Faruq Mohon Tunggu... Freelancer - Lelaki zenit dan nadir dari ujung timur matahari

seorang penikmat kopi, kretek, dan puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Luka Hitam

12 November 2020   05:44 Diperbarui: 12 November 2020   05:58 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber photo : google

dalam balutan dosa; fana

Dia senandung yang bisu

Bunyi yang tersembunyi

Dalam gemuruh dadaku

Tapi dalam hadiah subuh

Kau basuh dengan namamu

Yang kau titipkan pada lidahku

Dan dalam ingatanmu kami abadi

Bermandikan madu dan susu

Dalam sajak -- sajakmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun