Mohon tunggu...
Alfarobi Ibnusifak
Alfarobi Ibnusifak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nocturnal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penjual Air Bersih Untung di Musim Kemarau

20 November 2023   10:21 Diperbarui: 20 November 2023   11:29 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musim kemarau menjadi berkah tersendiri bagi Muhammad Dedy Marhadi. Penjual air bersih sekaligus mahasiswa UPN Veteran tersebut mengaku, bahwasanya sejak kemarau datang penjualan air bersih mendadak meningkat. 

"Satu jirigen berisi (12 liter) air bersih biasa saya jual dengan harga Rp2.000. Biasanya orang-orang ambil 3 sampai 5 jirigen" ucap Dedy sabtu (18/11) 

Warga Bulusidokare mengandalkan air yang dijual oleh Dedy. Dikarenakan banyak dari warga setempat yang sulit untuk mendapatkan air bersih dari sumur mereka. Dan banyak yang beranggapan bahwa lebih baik membeli air dari kalo yang jual air ambilnya dari prigen. Kalo saya ini dari pdam, lalu saya tampung di tandon. Nanti kalo ada yang beli tinggal ngisi per jirigen." tutur Dedy

Yang menarik adalah dedy tidak berkeliling layaknya penjual lainya. Ia cukup menjaga dirumah, menunggu pembeli datang. Para pembeli juga disediakan beberapa gerobak untuk mendorong hingga rumah mereka. 

Dokpri
Dokpri


Menjadi penjual air bersih merupakan sampingan keluarganya untuk mengisi waktu luang. Ia mengatakan bahwasanya penjualan air keluarganya sudah ada sebelum Dedy lahir. Dedy juga mengatakan hasil dari penjualan air bersih juga tidak bisa diragukan. 

itulah hasil wawancara bersama dengan Muhammad Dedy Marhadi. Dapat kita simpulkan bahwa peluang rezeki bisa didapat dari mana saja. kesimpulan dari wawancara tersebut dapat digolongkan kepada teori maslow sosial. 

Dokpri
Dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun