Makin maju zamannya,makin maju pula teknologinya.Ngenyatain Pandangan dan Opini pun sekarang ga harus ketemu langsung loh,Tetapi bisa juga melalui gadget yang kita punya.Menyatakan pandangan atau pendapat tersebut dalam Literasi Digital dapat disebut juga Komentar.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian komentar adalah tanggapan atau ulasan atas berita, pidato, dan sebagainya untuk menjelaskan atau menerangkan.Tanggapan atau ulasan pula harus mengikuti ketentuan-ketentuan literasi digital yang baik dan beretika.
Why seseorang lebih prefer mengekspresikan perasaannya lewat media sosial? Bahkan seorang introvert di dunia nyata bisa berubah pribadi yang bertolak belakang di media sosial. Kausalitas ini karena online habits dari dunia maya yang asinkronus tanpa harus meet up, sehingga user media sosial lebih terbuka untuk berbicara atau berkomentar. Karena kebebasan yang ditawarkan, membuat pengguna media sosial sering melupakan etika komunikasi, bahkan pada kasus-kasus tertentu dapat berkembang ke arah katagori pelanggaran kejahatan.
Seperti hal nya komunikasi langsung (Luring) dunia nyata, di media sosial pun sangat was-was menimbulkan konflik. Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (UU ITE) dibuat untuk mengatur segala hal yang berkaitan dengan penyebaran informasi transaksi elektronik. UU ITE sebagai pusat hukum bagi masyarakat agar lebih menjaga etikanya dalam berbicara di dunia maya.
Kata-kata yang kita ketik dalam medsos, sebenarnya merupakan gambaran dari kepribadian kita. Ber hati-hati lah karena status atau komentar yang kita posting di media sosial justru menebarkan kebencian, menyinggung orang lain, bahkan menjerat kita ke dalam kasus hukum.
Tak dapat dipungkiri,setiap aplikasi media sosial yang kita gunakan pastinya terdapat berita dan informasi yang terus-menerus diperbaharui.Dari mulai informasi yang tidak penting hingga informasi penting tersebut,tidak luput dari pandangan kita sebagai masyarakat digital yang mengkonsumsi informasi setiap harinya.Lalu,tentu saja dari informasi yang didapat terdapat pula tanggapan atau komentar yang berupa saran,kritik maupun opini tentang informasi tersebut.Lalu,mengapa sih kita harus bijak dalam berkomentar dalam menanggapi informasi yang kita dapat??? sebagai penikmat sosial media,kita sudah seharusnya bisa menyaring informasi yang disajikan lewat sosial media dan bersikap bijak dalam menggunakan sosial media.
Jika tidak, kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan bisa terjadi. Kerugian yang didapat bila kita berkomentar secara tidak etis bukan hanya dirasakan oleh diri kita tetapi juga dirasakan oleh pihak lain, baik yang bersangkutan dengan kita ataupun tidak sama sekali.Karena kita memberikan komentar terhadap suatu informasi,otomatis semua masyarakat digital yang online di aplikasi tersebut dapat melihat.kemungkinan bila terdapat suatu komentar yang kurang etis,netizen negara kita dapat mem-viralkannya walau hanya beberapa kata saja.Netizen itu tidak peduli gender,jabatan,usia dan laim-lain.mereka mementingkan berita,komentar dan menyebarkan informasi tersebut walau tanpa me research lebih lanjut.hal tersebut sangat rentan terjadi sebuah kesalahpahaman informasi bahkan hoax.Jika sudah terjadi,maka banyak sekali pihak yang rugi karena terkena pasal pasal terkait perundang undangan tentang etika komunikasi digital.
Dewi Tresnawati Menyatakan,“Kita bisa saja menahan mungkin lisan kita berucap, tapi jari kita tidak mengetik apa yang diucapkan lidah kita. Jadi sebaiknya tahanlah komentar buruk kita kepada orang lain,”ujarnya.Lalu bagaimana cara agar dapat produktif dan bijak dalam berkomentar??
1.Berkomentar Sewajarnya
Berkomentarlah sesuai dengan regulasi yang ada.semakin kamu berkomentar dengan baik,semakin kamu dihargai
2.Jangan memperkeruh suasana
Jika terdapat konflik di komentar suatu postingan,jangan memihak pihak manapaun dan sebisa mungkin jadi penengah.jika tidak bisa jadi penegah,maka jangan ikut campur
3.Jangan pernah memulai api duluan
Berfikir sebelum mengetik.jangan sampai kamu mengetik hal yang tidak perlu.Bahkan menimbulkan konflik
Berkomentar memang menjadi suatu kebiasaan kita sebagai masyarakat digital era globalisasi.Mengetahui regulasi dan batasan dalam berkomentar sendiri merupakan sebuah pemahaman penting bagi kita.Juga manfaat bagi kita yang bisa diperoleh seperti dihargai antar sesama penggunaan medsos,mendapat networking dan lain lain.Dengan adanya gambaran ini,semoga dapat menjadi titik pencerahan bagi kita semua supaya lebih bijak lagi berkomentar di media sosial.
Refrensi: