Mohon tunggu...
Alfariz Muhan Mandega
Alfariz Muhan Mandega Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Angkatan 2022 UIN Malang

Saya adalah seorang mahasiswa Teknik Informatika di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang memiliki minat besar dalam dunia teknologi dan pengembangan perangkat lunak. Saat ini, saya aktif mengikuti perkembangan terbaru di bidang IT dan senang berbagi pengetahuan melalui tulisan. Di Kompasiana, saya berharap dapat berbagi wawasan dan pandangan mengenai teknologi, pendidikan, dan pengalaman pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peluang dan Tantangan Sistem Dinamis dalam Proyek Konstruksi Berbasis BIM

22 Oktober 2024   14:27 Diperbarui: 22 Oktober 2024   14:54 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peluang dan Tantangan Sistem Dinamis dalam Proyek Konstruksi Berbasis BIM

Dalam era digital saat ini, integrasi informasi menjadi elemen kunci dalam mendukung berbagai sektor industri, termasuk konstruksi. Industri ini, yang sebelumnya lebih dikenal dengan sifat konservatifnya, kini bertransformasi dengan penerapan teknologi canggih seperti Building Information Modeling (BIM). 

Teknologi BIM membantu menciptakan model bangunan digital yang interaktif, memudahkan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan dalam proyek konstruksi. 

Namun, menurut artikel "Challenges and Opportunities for Information Integration Applications in the Data-enabled Construction Systems" yang ditulis oleh Tao Feng dan Bin Guo (2021), meskipun BIM memberikan peluang signifikan, tantangan dalam stabilitas dan kolaborasi aliansi konstruksi tetap menjadi masalah yang perlu diatasi.

Aliansi berbasis BIM, atau yang disebut BIM-based Construction Alliances (BbCAs), mampu meningkatkan efisiensi aliran informasi dalam proyek konstruksi. Sayangnya, stabilitas aliansi ini sering kali diuji oleh faktor-faktor eksternal seperti distribusi keuntungan yang tidak merata, perubahan dalam dinamika tim, dan tantangan teknis yang dihadapi setiap peserta. 

Sebagai contoh, menurut penelitian ini, BbCAs dapat menghadapi ketidakstabilan ketika distribusi manfaat tidak adil di antara anggota aliansi, menyebabkan keretakan dalam kerja sama (Feng & Guo, 2021).

Dengan perkembangan sistem yang semakin terhubung melalui data, peluang integrasi informasi ini semakin besar, namun tantangan dalam penerapan BbCAs juga semakin kompleks. 

Artikel ini memberikan wawasan penting bagi industri konstruksi untuk menavigasi tantangan-tantangan tersebut dengan pendekatan berbasis model dinamis. Sistem ini membantu meramalkan stabilitas aliansi, dengan memperhatikan interaksi antar-pemangku kepentingan serta dampak jangka panjang dari kolaborasi berbasis BIM.

***

Dalam artikel yang ditulis oleh Tao Feng dan Bin Guo (2021), metode yang digunakan untuk menganalisis stabilitas aliansi berbasis BIM dalam konstruksi adalah pendekatan system dynamics (SD). 

Model SD ini mampu memetakan hubungan dinamis antara berbagai pemangku kepentingan dalam aliansi konstruksi. Melalui simulasi berbasis software Vensim, penelitian ini menunjukkan bagaimana faktor seperti kolaborasi, kepercayaan, dan distribusi manfaat berperan penting dalam menjaga stabilitas aliansi di seluruh siklus proyek konstruksi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun