Mohon tunggu...
Alfariz Muhan Mandega
Alfariz Muhan Mandega Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Angkatan 2022 UIN Malang

Saya adalah seorang mahasiswa Teknik Informatika di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang memiliki minat besar dalam dunia teknologi dan pengembangan perangkat lunak. Saat ini, saya aktif mengikuti perkembangan terbaru di bidang IT dan senang berbagi pengetahuan melalui tulisan. Di Kompasiana, saya berharap dapat berbagi wawasan dan pandangan mengenai teknologi, pendidikan, dan pengalaman pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Crowdfunding dan Sistem Pendukung Keputusan: Meningkatkan Produktivitas dan Peluang Kesuksesan

11 Oktober 2024   11:07 Diperbarui: 11 Oktober 2024   11:09 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sistem Pendukung Keputusan dalam crowdfunding (Sumber: Freepik.com)

Crowdfunding dan Sistem Pendukung Keputusan: Meningkatkan Produktivitas dan Peluang Kesuksesan

Dalam era digital, crowdfunding telah menjadi salah satu cara populer untuk mendanai proyek dan bisnis. Platform-platform crowdfunding seperti Kickstarter dan Indiegogo memungkinkan para pengusaha dan kreator untuk menggalang dana dari publik secara langsung, tanpa bergantung pada investor tradisional. Namun, kesuksesan dalam kampanye crowdfunding bukanlah hal yang mudah. Banyak faktor yang memengaruhi hasil kampanye, mulai dari kualitas ide hingga kemampuan memasarkan proyek secara efektif. Artikel yang ditulis oleh Cinta Borrero-Domnguez dan Toms Escobar-Rodrguez (2023) berjudul "Decision Support Systems in Crowdfunding: A Fuzzy Cognitive Maps (FCM) Approach" mengusulkan penggunaan sistem pendukung keputusan berbasis Fuzzy Cognitive Maps (FCM) untuk membantu para promotor kampanye crowdfunding dalam meningkatkan peluang kesuksesan mereka.

Penelitian ini menyoroti tantangan yang dihadapi para promotor dalam memilih strategi yang tepat, terutama di tengah ketidakpastian dan kompleksitas dalam dunia crowdfunding. Dengan menggabungkan pendekatan FCM, sistem pendukung keputusan yang dikembangkan dapat membantu menganalisis hubungan antar faktor yang memengaruhi keberhasilan kampanye crowdfunding, seperti modal sosial, keterlibatan media sosial, dan pengalaman promotor. FCM memungkinkan pemodelan hubungan sebab-akibat yang kompleks, memberikan panduan yang lebih jelas bagi para pengelola proyek.

Menurut data, pasar crowdfunding global diperkirakan akan mencapai $28,8 miliar pada tahun 2025 (Statista, 2021). Dengan potensi pasar yang begitu besar, penelitian ini relevan dan sangat dibutuhkan untuk membantu para promotor meningkatkan strategi mereka dalam kampanye crowdfunding. Melalui sistem pendukung keputusan berbasis FCM, keputusan yang dibuat lebih didasarkan pada simulasi dan analisis, daripada hanya bergantung pada intuisi.

***

Artikel yang ditulis oleh Cinta Borrero-Domnguez dan Toms Escobar-Rodrguez (2023) mengusulkan sistem pendukung keputusan berbasis Fuzzy Cognitive Maps (FCM) yang menawarkan solusi konkret bagi tantangan yang dihadapi dalam kampanye crowdfunding. Salah satu keunggulan dari FCM adalah kemampuannya untuk memodelkan hubungan sebab-akibat antara faktor-faktor kompleks yang memengaruhi kesuksesan kampanye. Crowdfunding tidak hanya melibatkan ide proyek, tetapi juga berbagai faktor eksternal seperti dukungan dari media sosial, kualitas jaringan promotor, serta keterlibatan komunitas. Sistem FCM yang diusulkan ini memetakan berbagai variabel tersebut dan menilai dampaknya terhadap keberhasilan proyek. Hal ini memberikan kejelasan lebih bagi promotor tentang tindakan atau strategi mana yang harus diprioritaskan.

Penelitian ini juga menekankan pentingnya integrasi teknologi ke dalam pengambilan keputusan di platform crowdfunding. Berdasarkan data dari McKinsey (2020), organisasi yang mengadopsi alat-alat digital dalam pengambilan keputusan mengalami peningkatan produktivitas hingga 20%. Dalam konteks ini, penerapan sistem FCM pada crowdfunding membantu promotor memahami dengan lebih baik bagaimana setiap elemen kampanye berinteraksi. Sebagai contoh, promotor dapat mensimulasikan bagaimana peningkatan aktivitas media sosial dapat mempengaruhi tingkat kontribusi, atau bagaimana reputasi promotor berdampak pada kepercayaan investor.

Penggunaan FCM dalam penelitian ini juga memperlihatkan pentingnya pendekatan berbasis data dalam mengambil keputusan. Crowdfunding, yang sering kali dianggap sebagai bentuk pendanaan yang berisiko tinggi, membutuhkan alat bantu analitis yang dapat memberikan wawasan strategis kepada promotor. Dengan pendekatan FCM, keputusan tidak lagi dibuat berdasarkan intuisi semata, melainkan melalui simulasi berbasis data. Ini sangat penting dalam lingkungan yang semakin kompetitif, di mana ribuan proyek bersaing untuk mendapatkan perhatian dan dukungan dari investor.

Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa FCM dapat diadaptasi dan dikembangkan lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi dalam platform crowdfunding. Salah satu contohnya adalah penggunaan data real-time dari kampanye crowdfunding yang sedang berlangsung untuk memperbarui peta kognitif secara dinamis, memungkinkan promotor untuk menyesuaikan strategi mereka dengan cepat. Hal ini selaras dengan tren digitalisasi yang semakin mendorong integrasi teknologi dalam pengambilan keputusan strategis. Menurut laporan IDC (2021), perusahaan yang menggunakan sistem pendukung keputusan berbasis data telah menunjukkan peningkatan 18% dalam keberhasilan proyek mereka.

Secara keseluruhan, penelitian ini tidak hanya memberikan panduan praktis untuk promotor crowdfunding, tetapi juga membuka peluang bagi pengembangan lebih lanjut dalam penerapan FCM di berbagai sektor lain. Dengan memanfaatkan FCM, pengelola proyek dapat membuat keputusan yang lebih cerdas, meningkatkan peluang kesuksesan kampanye mereka, dan meminimalkan risiko kegagalan yang sering kali menghantui dunia crowdfunding.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun