Secara keseluruhan, artikel karya Jonathan Rodriguez dan Ching-Yu Huang (2017) berhasil menunjukkan bahwa integrasi Augmented Reality (AR) dan Geographic Information System (GIS) dengan memanfaatkan teknologi terbuka memberikan solusi yang efektif dalam membangun aplikasi berbasis geolokasi. Pendekatan ini memungkinkan pengembangan aplikasi yang lebih terjangkau dan fleksibel, sekaligus memberikan pengalaman pengguna yang lebih imersif dan informatif. Teknologi seperti MongoDB dan platform pengembangan mobile hybrid juga berperan penting dalam meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi.
Implikasi dari penelitian ini sangat relevan bagi industri yang berfokus pada data geolokasi, seperti pariwisata, pendidikan, dan layanan publik. Dengan penerapan AR dan GIS, berbagai sektor dapat menawarkan pengalaman yang lebih interaktif dan kontekstual kepada pengguna. Pengembangan lebih lanjut dalam teknologi AR/GIS berpotensi membuka lebih banyak aplikasi praktis dan membawa perubahan signifikan dalam cara kita berinteraksi dengan lingkungan sekitar melalui perangkat digital.
Referensi:
Rodriguez, J., & Huang, C.-Y. (2017). An emerging study in augmented reality & geographical information system. International Journal of Computer Theory and Engineering, 9(6). https://doi.org/10.7763/IJCTE.2017.V9.1184
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H