Mohon tunggu...
Alfariz Muhan Mandega
Alfariz Muhan Mandega Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Angkatan 2022 UIN Malang

Saya adalah seorang mahasiswa Teknik Informatika di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang memiliki minat besar dalam dunia teknologi dan pengembangan perangkat lunak. Saat ini, saya aktif mengikuti perkembangan terbaru di bidang IT dan senang berbagi pengetahuan melalui tulisan. Di Kompasiana, saya berharap dapat berbagi wawasan dan pandangan mengenai teknologi, pendidikan, dan pengalaman pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengembangan Sistem Informasi Semantik Modern Menggunakan Basis Data Relasional-Objek

4 Oktober 2024   12:49 Diperbarui: 4 Oktober 2024   12:50 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pengembangan Sistem Informasi Semantik Modern (Sumber: Freepik.com)

Pengembangan Sistem Informasi Semantik Modern Menggunakan Basis Data Relasional-Objek

Dalam era web semantik dan volume data yang terus bertambah, representasi dan penyimpanan data yang efisien menjadi kunci keberhasilan bagi sistem informasi modern. Artikel karya Zongmin Ma et al. (2024) yang berjudul "RDF(S) Store in Object-Relational Databases" menyajikan pendekatan inovatif dalam menyimpan data RDF(S) menggunakan basis data relasional-objek (ORDB). RDF(S), sebagai dasar dari Semantic Web, memungkinkan pengelolaan metadata semantik di web, tetapi metode penyimpanan yang efektif masih menjadi tantangan. Basis data relasional tradisional (RDBMS) dan basis data berorientasi objek (OODB) sering kali memiliki keterbatasan dalam menangani hubungan data yang kompleks dan efisiensi pemrosesan.

Menurut artikel tersebut, pendekatan menggunakan ORDB memungkinkan integrasi fitur berorientasi objek dengan kekuatan sistem basis data relasional. Dengan ini, data RDF(S) dapat disimpan dengan lebih efisien, mempertahankan informasi semantik, dan memaksimalkan performa dalam melakukan kueri terhadap data. Penggunaan ORDB meningkatkan efisiensi penyimpanan hingga 20% dan mempercepat pemrosesan kueri dalam lingkungan basis data semantik. Ini membuktikan bahwa metode ini lebih unggul dibandingkan metode konvensional yang telah lama digunakan.

Lebih jauh, artikel ini mengembangkan prototipe yang diuji menggunakan dataset LUBM sebagai benchmark untuk mengevaluasi kinerja penyimpanan RDF(S) dalam ORDB. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ORDB mampu mengatasi keterbatasan dalam menyimpan hubungan data yang kompleks sekaligus menjaga efisiensi penyimpanan dan kecepatan pemrosesan. Dengan hasil penelitian ini, pengelola basis data dan pengembang sistem informasi kini memiliki alternatif baru yang dapat diandalkan untuk menangani data semantik di era web semantik.

***

Artikel yang ditulis oleh Zongmin Ma et al. (2024) memberikan solusi inovatif dalam menangani tantangan penyimpanan data semantik yang semakin kompleks dengan menggunakan basis data relasional-objek (ORDB). Salah satu tantangan utama dalam pengelolaan data RDF(S) adalah mempertahankan informasi semantik dan efisiensi kueri dalam lingkungan data besar. Basis data relasional (RDBMS) memiliki keterbatasan dalam menyimpan informasi semantik yang kompleks karena menggunakan struktur tabel dua dimensi, sedangkan basis data berorientasi objek (OODB) lebih baik dalam mengekspresikan data semantik, namun terkendala dalam efisiensi kueri.

Pendekatan yang dikembangkan oleh penulis artikel ini menggabungkan kekuatan RDBMS dan OODB untuk mengatasi tantangan tersebut. ORDB menawarkan solusi dengan mempertahankan fitur relasional dan memperkaya basis data dengan fitur berorientasi objek, sehingga dapat menangani data semantik dengan lebih baik. Menurut hasil penelitian, ORDB memungkinkan penyimpanan yang lebih efisien, dengan peningkatan efisiensi penyimpanan hingga 20%, dan juga mempercepat pemrosesan kueri data RDF(S) hingga 15% dibandingkan metode penyimpanan berbasis RDBMS tradisional. Pengujian prototipe menggunakan dataset LUBM sebagai benchmark menunjukkan hasil yang signifikan dalam hal efisiensi penyimpanan dan kecepatan akses data.

Salah satu kontribusi utama dari penelitian ini adalah pengembangan prototipe yang diuji secara nyata untuk mengukur kelayakan metode penyimpanan RDF(S) dalam ORDB. Dataset LUBM, yang dikenal sebagai standar untuk menguji performa penyimpanan RDF(S), menunjukkan bahwa metode ini tidak hanya mempertahankan informasi semantik, tetapi juga mengoptimalkan kinerja penyimpanan. Dataset ini memungkinkan para peneliti untuk mengukur bagaimana ORDB dapat menangani data semantik dalam skala besar dengan efisiensi yang lebih baik. Hasilnya menunjukkan bahwa ORDB mengatasi beberapa keterbatasan utama dari basis data tradisional dalam hal penyimpanan data semantik dan efisiensi kueri.

Selain itu, artikel ini juga membahas bagaimana pendekatan ORDB mampu menjaga hubungan data yang kompleks dan mempertahankan integritas semantik. Dalam konteks aplikasi nyata, seperti e-commerce atau sistem informasi ilmiah, penyimpanan data yang akurat dan efisien sangat penting untuk menjamin keberhasilan operasi bisnis. ORDB memungkinkan sistem untuk tetap efisien dan konsisten, bahkan ketika menghadapi berbagai tipe data yang kompleks dan saling berhubungan. Fleksibilitas yang diberikan oleh ORDB juga memungkinkan pengembang untuk merancang skema penyimpanan yang lebih adaptif terhadap perubahan data, sehingga cocok untuk menghadapi tantangan di era data yang dinamis dan berkembang dengan cepat.

Dengan memanfaatkan fitur seperti tipe data komposit yang disesuaikan dan kemampuan pemrosesan kueri yang lebih cepat, pendekatan ORDB yang diusulkan oleh artikel ini memungkinkan sistem untuk melakukan perbaikan dalam hal pengelolaan data RDF(S). Hal ini menjadi solusi praktis dan efisien dalam mendukung implementasi Semantic Web yang semakin kompleks. Penulis juga merekomendasikan pengenalan teknik pengindeksan dan hashing untuk meningkatkan efisiensi lebih lanjut, yang dapat menjadi fokus penelitian di masa depan.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun