Mohon tunggu...
Alfarizi Akbar
Alfarizi Akbar Mohon Tunggu... -

Hidup itu baiknya seperti karya tulis. setiap kali kita membacanya, akan selalu ada hal yang perlu kita perbaiki.\r\nagar terus melangkah dinamis

Selanjutnya

Tutup

Nature

Save Rembang (Solidaritas Surabaya Untuk Rembang)

28 Maret 2015   17:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:52 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14275376911923767254

Surabaya, Puluhan Mahasiswa dan warga surabaya yang menolak berdirinya Pabrik Semen di Rembang mengadakan aksi damai di Taman Apsari depan kantor Gubernur Jawa Timur, Surabaya (27/3).

Acara ini mengusung tema, ''Solidaritas Surabaya Untuk Rembang'' yang di gagas oleh pelbagai ormas seperti, WALHI JATIM, Gusdurian, dan belasan Organisasi Mahasiswa Surabaya.

Gema Aksi dimulai, saat para aktivis menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama. Kondisi jalan yang ramai tidak mempengaruhi suasana khidmat para aktivis lingkungan tersebut. Acara dilanjutkan dengan menggelar aksi teatrikal. Satu dari empat orang yang memakai baju dari kantong semen, maju ke depan dan meneriakkan puisi perlawanan terhadap pemerintah dan pengusaha yang terlibat dalam ekploitasi pegunungan kendeng,Rembang.

Secara tegas, aksi ini adalah perlawanan dengan kebudayaan yang dilakukan serentak di pelbagai kota khususnya di Pulau Jawa. ''Melihat dampaknya terhadap lingkungan, kami menolak pendirian pabrik semen di Pulau Jawa.'' Ujar Rere selaku Koordiantor Lapangan (Korlap) dalam aksi tersebut. Dalam orasinya, pria bertubuh jangkung ini juga menuntut PTUN Semarang mengabulkan gugatan masyarakat Rembang untuk mencabut Ijin Lingkungan PT. Semen Indonesia.

Para pengendara yang sedang lewat, beberapa kali berhenti untuk sekedar melihat apa yang sedang terjadi. Bahkan, beberapa pengendara terlihat turun dari motor dan ikut terlibat dalam aksi tersebut. ''Saya penasaran mas, ini ada aksi apa.'' Ujar Roni (23)

Melihat ada Sablon Gratis, Roni langsung membuka jaket dan memberikannya kepada para aktifis yang tengah sibuk melayani belasan baju yang akan di sablon.

Aksi ini memang di kemas dengan 'service' sablon gratis dan baca gratis. Tambah Rere sambil mengenakan baju yang baru selesai di sablon. Acara di tutup dengan doa bersama setelah adzan Isha berkumandang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun