Mohon tunggu...
Alfarizi Fajar Ramadhan La Imu
Alfarizi Fajar Ramadhan La Imu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seseorang yang tertarik untuk menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Usaha Indonesia dalam Menanggapi Permasalahan Nuklir di Semenanjung Korea

15 September 2024   21:54 Diperbarui: 15 September 2024   22:33 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Permasalahan terjadi ketika terdapat perbedaan kepentingan antara kedua belah pihak. Solusi perlu segera ditemukan agar permasalahan tersebut dapat terselesaikan dan tidak merugikan pihak mana pun. Adapun permasalahan yang membutuhkan perhatian akhir-akhir ini adalah ancaman nuklir di Semenanjung Korea. 

Korea Selatan dan Korea Utara meskipun menjadi pihak utama dalam permasalahan ini, tetapi dapat dirasakan oleh Indonesia. Hal ini karena terdapat WNI yang sedang bekerja di sekitar wilayah Semenanjung Korea. Selain menjamin kehidupan warganya, Indonesia perlu menanggapi permasalahan ini untuk memenuhi salah satu tujuan nasionalnya yang terdapat dalam aline ke-4.

Indonesia dapat berperan dalam menanggapi ancaman nuklir di Semenanjung Korea dengan memfasilitasi diskusi atau forum antara Korea Selatan dan Korea Utara melalui ASEAN. Selain menjamin kehidupan WNI, usaha ini dapat mengokohkan citra Indonesia sebagai negara yang cinta terhadap perdamaian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun