Mohon tunggu...
Alfarizi Tubagus
Alfarizi Tubagus Mohon Tunggu... -

Hanya mencoba menulis dan ingin berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Seorang Dokter dan Pasiennya

30 September 2014   09:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:58 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suatu pagi seorang dokter masuk ke dalam ruang bedah di sebuah Rumah Sakit dengan terburu-buru untuk melakukan sebuah tindakan operasi darurat, terhadap seorang anak muda yang dalam keadaan koma setelah menabrak pejalan kaki dengan  mobil yang dikemudikannya, lalu menabrak pohon sehingga ringsek.

Sumber : prestonmemorial.org

Di lobby pak Dokter bertemu dengan  ayah pasien yang sedang mondar-mandir salah tingkah, dan pada saat  melihat dia, ayah itu berteriak: "Mengapa anda begitu lama untuk datang? Tidak tahukah anda bahwa kehidupan anak saya dalam bahaya? Apakah anda tidak memiliki rasa tanggung jawab? "

Dokter itu tersenyum dan berkata: "Saya minta maaf, saya ada urusan yang tidak bisa ditinggal begitu saja dan telah berusaha untuk datang secepatnya begitu menerima panggilan ...... dan sekarang, saya harap Bapak bisa tenang sehingga saya bisa melakukan pekerjaan saya"

"Tenang .... ?! Bagaimana jika anak anda berada di ruangan itu sekarang, anda akan tenang? Jika anak Anda sendiri meninggal sekarang apa yang akan anda lakukan ?? " kata bapak Pasien marah kepada dokter.

Dokter itu tersenyum lagi dan menjawab : "Yah mau gimana lagi, paling saya hanya akan mengatakan "Dia berasal dari Tuhan dan akan kembali kepada-Nya"". "Seorang Dokter tidak dapat menentukan hidup dan mati seseorang, " lanjutnya sambil memasuki Ruang Bedah.

Pembedahan itu memakan waktu beberapa jam dan setelah selesai pak Dokter keluar lalu berkata kepada bapaknya Pasien tadi, "Syukurlah !, anak bapak dapat terselamatkan sekarang kondisinya sudah kelihatan membaik!", dan tanpa menunggu jawaban dari bapaknya Pasien ia bergegas sambil berkata : "Jika bapak memiliki pertanyaan, tanyakan saja kepada perawat ini."

"Kenapa dia begitu sombong? Dia tidak mau menunggu beberapa saat agar saya dapat bertanya tentang keadaan anak saya, " komentar si Bapak kepada perawat di depannya.

Perawat itu menjawab dengan sedih dan tampak matanya dibasahi air mata : "Anaknya Pak Dokter meninggal tadi subuh ketika sedang jogging ditabrak sebuah mobil, dan ia berada di Ruang Jenazah ketika kami memanggilnya untuk operasi anak Bapak. Tapi beliau telah berusaha sebisanya dan sekarang telah berhasil membantu menyelamatkan anak bapak"

Bapak si pasien terhenyak ketika mendengar hal itu dan ia tidak dapat berkata apapun, di dalam kegembiraannya bergumpal kesedihan yang sangat mendalam atas apa yang terjadi ini dan juga penyesalan yang amat sangat atas apa yang dilakukannya tadi.

Demikianlah, jangan terburu-buru menilai seseorang karena sesungguhnya kita tidak pernah tahu apa yang telah terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun