Mohon tunggu...
Alfarizi Tubagus
Alfarizi Tubagus Mohon Tunggu... -

Hanya mencoba menulis dan ingin berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mereka Ada Karena Cinta

1 Oktober 2014   06:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:50 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi tadi sekitar pukul 6.30 dan keadaan masih belum begitu terang, saya dikagetkan oleh suara berisik dari kerimbunan tanaman pagar di pinggir jalan dan saya berfikir ada anjing di situ, setelah menoleh kearah suara tersebut kelihatan dua ekor Racoon yang kelihatannya sedang ML.

Bukan main, saya baru melihat racoon sedekat itu di tempat umum dan spontan tangan saya bergerak mengambil Ponsel di kantung celana untuk memotretnya, ketika ponsel sudah diarahkan mereka bergerak mendekati saya sambil melihat dengan tajam sehingga saya mengurungkan niat dan langsung menyeberang jalan ambil selamat karena saya tidak tahu seberapa berbahaya mereka ini kalau merasa terganggu, lagian kalau sampai mereka menyerang rasanya enggak enak banget masuk koran gara-gara motret Racoon lagi ML.

Sumber : macphailwoods.org

Tapi sambil menyeberang jalan sempat terlintas dalam pikiran kok racoon saja yang binatang kayanya marah mau difoto sedang begituan, dan anehnya malahan manusia gak ada malunya mengumbar  foto/film di internet dengan hal begitu.

Unik memang di kota sebesar Los Angeles banyak racoon berkeliaran di malam hari dan kalau tempat sampah dari container plastik ringan sudah pasti bakal tumpah diacak-acak oleh mereka ini, belum lagi aneka jenis burung seperti burung merpati, camar, gagak, manyar dan berbagai burung yang saya tidak tahu jenisnya bahkan pelikan. Malahan pernah lihat di daerah yang berdekatan dengan gunung San Gabriel seekor Beruang hitam yang besar berkeliaran di kota sehingga mengundang polisi untuk mengamankannya.

14114354621975044972
14114354621975044972
Sumber : arktimes.com

Teringat suatu ketika saya berdiskusi ala warung kopi dengan seorang teman mengenai masalah lingkungan hidup, bagaimana pada waktu kecil melihat burung Bangau bermigrasi terbang beriringan,  dan pembicaraan menyinggung kepada masalah tupai (bajing) yang sudah jarang terlihat di kampung halaman padahal di Los Angeles hampir setiap hari saya memberi makan mereka dengan remah-remah roti di depan pintu apartemen, malahan pernah di Kampus CalState University LA pada saat makan siang, setelah membeli makanan dari sebuah Food truck dan memakannya di bawah sebuah pohon tiba-tiba dari atas pohon turun seekor tupai dan naik ke paha saya seperti ingin meminta bagian, ah alangkah indahnya dunia ini.

Obrolan kami akhirnya sampai kepada perilaku ikan Salmon yang konsisten di waktu tertentu berenang ke hulu untuk bertelur dan kesempatan ini dimanfaatkan oleh Beruang untuk menangkapi ikan tersebut sebagai makanannya. Lalu saya berkomentar : “Andaikata hal seperti ini terjadi di tanah air mungkin ikan salmon tadi sudah ditangkapin orang juga ya?.”

14114355761173368903
14114355761173368903

Sumber : i.telegraph.co.uk

Teman saya menjawab : “Wah bukan hanya ikan salmon bisa jadi beruangnya juga habis ditangkapin.”

Dan saya cuma bisa bilang : “Hehehe", tapi di dalam hati bertanya "mengapa di negara kita Harimau Sumatra, Gajah, Anoa, Jalak Bali dll. terpinggirkan oleh yang namanya "kemajuan" sementara di negara maju binatang liar masih berkeliaran bahkan ada yang ke dalam kota”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun