Mohon tunggu...
Alfarizi Tubagus
Alfarizi Tubagus Mohon Tunggu... -

Hanya mencoba menulis dan ingin berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Panen Uang dari Hobi?

13 September 2014   11:49 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:49 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pekerjaan yang paling enak menurut saya adalah mengerjakan pekerjaan yang kebetulan menjadi hobi kita, bekerja serasa sedang berekreasi tapi mendapat bayaran seperti saya dulu pernah lakukan. Saya dulu pernah melakoni menjadi pria panggilan dan memperoleh bayaran dari pengguna jasa saya, dipanggil kesana kemari untuk membuat, memelihara atau memperbaiki database karena saya kebetulan mempunyai hobi di bidang Teknologi Informasi, dan kompensasi yang saya terima lumayan-lah kalau untuk sekedar membuat dapur mengepul.

Di Amerika hobi yang menurut ukuran di negara kita tidak bakal menghasilkan banyak uang, bisa menjadi sumber pendapatan yang besar bagi seseorang, seperti hobi mengendarai  Sepeda BMX, Sepeda Gunung, Skateboard dll. semuanya dapat hidup lebih dari sekedar layak karena hobinya itu.

Dalam memilih hobi anak saya yang perempuan, berusia 20-an dengan tinggi sekitar 1.55 meter, sudah lebih kurang 2 tahun mempunyai hobi menembak dan alasannya adalah sebagai sarana untuk olahraga, keamanan dan juga agar (mudah-mudahan) bisa menghasilkan uang. Banyak yang mengatakan anak satu ini agak aneh dengan hobinya itu, dan memang saya sendiri agak heran karena kalau berbicara mengenai mobil saja, dia sukanya model SUV yang besar padahal perawakannya kecil sementara saya yang lebih besar lebih menyukai mobil yang kecil (compact) karena menurut saya lebih enak untuk dikendarai dan gampang mencari tempat parkir. Sebagai orang tua saya tidak pernah melarang apapun hobi yang dilakukan oleh anak selama hal itu baik dan tidak bertentangan dengan nilai etika, norma atau hukum, dan tentunya juga ada kemampuan finasial untuk merealisasikannya, tambahan lagi menurut saya olahraga menembak bermanfaat dalam melatih otak untuk fokus dan berkonsentrasi, juga sebagai rekreasi yang menyegarkan pikiran dan hal itu terasa kalau sudah pulang dari menembak pikiran terasa lebih nyaman serta ringan karena mungkin sudah terobati oleh rasa sensasi pada saat menembak. Dalam menekuni hobinya dia  membeli sendiri kebutuhan akan hobinya itu, kebetulan juga dia mempunyai teman akrab yang mempunyai hobi sama sehingga segala sesuatunya mereka diskusikan berdua,  temannya ini selain mempunyai hobi menembak juga gemar merakit serta memodifikasi senjata yang menghasilkan berbagai bentuk maupun model yang berbeda dengan buatan pabrik dan hal ini banyak disukai oleh penggemar senjata api sehingga dapat dijadikan sebagai sarana untuk mencari uang tambahan.

1410218179712339824
1410218179712339824
Merakit senjata api bukan hanya melakukan pekerjaan assembling dari satu kit berisi komponen yang lengkap yang sudah tersedia, tetapi membeli satu persatu komponen sesuai dengan keinginan dan untuk memperolehnya bisa dari berbagai penjual atau produsen, karena itu memerlukan pengetahuan dan juga keahlian dalam memilih komponen-komponen ini, setelah semua komponen dipasang maka senjata ditest untuk mengetahui kekurangan-kekurangannya dan bila masih ada kekurangan dilakukan perbaikan lagi, karena itu perlu juga memiliki alat-alat bantu dalam melakukan perakitan dan kalau alatnya tidak ada maka komponen tadi dibawa ke tempat yang mempunyai alatnya. Demikian juga dalam hal memodifikasi yang merupakan gabungan dari aspek estetika dan teknis, jadi tidak sembarangan asal bentuknya bagus saja tapi juga dengan tetap memperhatikan fungsinya. Memang di Indonesia juga banyak kawula muda/remaja yang kreatif dan mempunyai hobi yang unik seperti modifikasi mobil atau sepeda motor dll., di Bandung teman anak saya mempunyai hobi otomotif dan suka membantu tune-up mobil teman-teman dekatnya, beberapa saat kemudian akhirnya berkembang menjadi usaha bengkel yang cukup besar dan ramai dikunjungi orang hanya dengan promosi dari mulut ke mulut. Inti dari kisah ini ialah, kenalilah apa yang menjadi hobi anda kemudian tekuni dengan sebaik-baiknya karena siapa tahu akhirnya menjadi sumber penghasilan tambahan atau bahkan menjadi sumber penghasilan utama kita. Hanya saya ingin sedikit berpesan agar dalam menyalurkan hobi ini kita perlu ingat waktu dan jangan terlalu berlebihan sehingga lupa waktu untuk hal lainnya, karena pengalaman saya dahulu pernah dianggap punya selingkuhan karena melakukan hobi yang tidak kenal waktu, di rumah menekuni komputer di tempat kerja menggauli komputer, tapi nikmatnya ya itu tadi bekerja berapa lamapun terasa seperti sedang melakukan rekreasi saja. Selamat Berinovasi.

AR 15 Rifle standar, sumber : Sumber : http://www.chuckhawks.com

1410217976496585813
1410217976496585813

1410218003926903753
1410218003926903753

AR 15 Rifle hasil modifikasi : Dokumentasi Pribadi

Video tentang senjata api modifikasi bisa dilihat di sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun