Bahwa dia panas dan menyengat
Tak pernah bangga dengan senjanya
Walau selalu dinanti yang sedang merindu
Yang dia tahu hanya jalankan perannya
Hujan selalu turunkan rintiknya
Basahi bumi yang gersang
Sembunyikan derai air mata dan lara hati
Sekalipun tak pernah dia congkak
Yang dia tahu hanya laksanakan tugasnya
Lalu, mengapa engkau tonjolkan ilmumu pada sesama yang sedang mencari ilmu?
Untuk apa engkau isi gelasmu jika sudah penuh terisi air?
Apakah engkau ingin dipuja-puja?
Apakah engkau ingin menjadi intan di antara bebatuan?
Kita bukanlah apa-apa dan bukan siapa-siapa
Kita hanyalah butiran debu yang dengan mudahnya dihempas angin
Dan tak selayaknya menyombongkan diri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H