Di sebuah desa kecil yang tersembunyi di balik hutan lebat, tinggalah seorang anak laki-laki bernama Ali. Pagi-pagi sekali, ketika matahari masih setengah terbenam, Ali suka berjalan-jalan di tepi hutan. Suatu hari, ketika dia sedang menjelajahi hutan, dia menemukan sebuah jalan kecil yang tidak pernah dia lihat sebelumnya.
Ali memutuskan untuk mengikuti jalan tersebut. Setelah berjalan beberapa lama, dia tiba di sebuah tanah ajaib yang penuh dengan bunga berwarna-warni dan binatang aneh. Di tanah ini, semua tumbuhan dan hewan bisa berbicara.
Ali bertemu dengan seorang burung hantu bijak yang memberitahunya tentang kekuatan ajaib yang dimiliki oleh tanah tersebut. Katanya, setiap orang yang datang ke tanah ini dengan niat baik akan mendapatkan kekuatan ajaib yang bisa membantu orang lain. Ali merasa sangat beruntung dan bersyukur karena dia adalah orang baik.
Dengan kekuatan ajaib yang diberikan oleh tanah tersebut, Ali memutuskan untuk membantu desanya yang sedang mengalami kekeringan. Dengan hanya mengucapkan beberapa kata ajaib, hujan mulai turun dan mengairi ladang-ladang yang kering. Desa Ali menjadi subur dan makmur, semua orang sangat bersyukur padanya.
Namun, keberuntungan tidak berlangsung selamanya. Ada seorang penyihir jahat yang mendengar tentang kekuatan ajaib Ali. Penyihir tersebut datang ke tanah ajaib dengan niat buruk untuk mencuri kekuatan itu dan menggunakannya untuk kepentingan pribadi.
Ali, meskipun masih muda, tidak gentar. Dengan keberanian dan ketajaman pikirannya, dia berhasil mengecoh penyihir tersebut dan menggunakan kekuatan ajaibnya untuk menghentikan niat buruk penyihir tersebut. Tanah ajaib pun aman kembali.
Dari hari itu, Ali menjadi pahlawan di desanya dan juga di tanah ajaib. Dia belajar bahwa kebaikan dan keberanian adalah kekuatan yang sebenarnya, dan dengan niat baik, dia bisa mengatasi segala rintangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H