Saya harus membalas pesan WhatsApp mereka satu persatu, menjelaskan panjang lebar tentang produk saya serta manfaatnya, keunggulan produk saya dan bagaimana cara calon customer ini mendapatkannya.Â
Hal ini saya lakukan sebelum saya belajar mengenai landing page. Semua saya lakukan secara konvensional. Menghabiskan waktu yang tidak sebentar dan melelahkan.Â
Belum lagi jika si calon customer bertanya panjang lebar kemudian tidak jadi membeli karena kendala tidak bisa ke ATM untuk transfer. Biasanya saya harus bersabar menunggu dengan penuh harap, dan pada akhirnya calon customer tetap lari dengan alasan tidak bisa transfer saat itu juga.Â
Terbantu Oleh Instan Payment
Kebingungan saya semakin menjadi saat mulai berharap closing namun kenyataannya customer menghilang, saya seakan di ghosting. Untungnya landing page yang saya pakai saat ini memiliki fitur instan payment.Â
Cara kerjanya mudah sekali. Saya sematkan link landing page pada sosial media, kemudian pengunjung page saya akan membaca dan mendapatkan informasi yang lengkap dan detail mengenai saya dan produk yang saya jual.Â
Jika pengunjung ini tertarik untuk membeli produk saya, mereka akan dengan mudah mendapatkannya tanpa harus menanyai saya via WhatsApp.Â
Pengunjung bisa langsung order saat itu juga dan membayar dengan instan payment. Mereka tidak perlu khawatir karena instant payment ini sudah bekerja sama dengan bank nasional, e-wallet dan sejenisnya. Customer saya bisa memilih metode pembayaran yang tersedia lalu memilih ekspedisi yang sesuai keinginan. Â
Pada dasarnya fitur ini menawarkan produk digital, namun di negara kita kebanyak customer melakukan transaksi untuk produk nyata, karena itulah landing page ini bekerja sama dengan beberapa ekspedisi yang ada.Â
Saya merasa sangat terbantu. Selain mudah, instan payment ini juga tidak menghabiskan banyak waktu dan tenaga.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H