Mohon tunggu...
Syabab al Fariamani
Syabab al Fariamani Mohon Tunggu... -

Mahasiswa FK UNAND Ideological No Anarchy No Compromise

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

HIP Edisi 9 Kota Padang: Buya Kudus; “Teroris Sebenarnya Adalah Amerika”

18 Oktober 2010   04:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:20 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Lebih dari 1000 orang peserta memadati gedung Serbaguna Kampus IAIN Imam Bonjol Padang dalam acara Halqah Islam dan Peradaban dengan tema “War On Terorism, Antara Fakta dan Propaganda” pada hari Minggu, 10 Oktober 2010. Acara ini diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia Kota Padang dan Gema Pembebasan Komisariat IAIN Imam Bonjol menghadirkan Ustadz Ir.H. M. Ismail Yusanto, MM (Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia) sebagai narasumber. Acara ini diawali dengan pembacaan Al-Qur’an kemudian diikuti dengan sambutan ketua pelaksana, Ustadz Vessa Mayantara, S.PdI. Dalam sambutannya Ustadz Vessa mengungkapkan bahwa Isu terorisme ini tidak bisa dilepaskan dari grand strategi negara-negara besar yang memiliki kepentingan mempertahankan penjajahan mereka di negeri-negeri muslim termasuk di Indonesia. Mereka berusaha mencari berbagai macam cara dalam mempertahankan penjajahan itu termasuk dengan melakukan penyesatan opini. Peserta yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai universitas di kota Padang, ulama dan kalangan umum dalam acara ini tampak antusias menyaksikan materi yang disampaikan oleh ustadz Ismail. Beliau menceritakan bagaimana awal isu terorisme dimulai hingga munculnya kasus terorisme di Indonesia disertai dengan analisis fakta-faktanya. Ustadz Ismail juga mengatakan bahwa isu terorisme adalah upaya stigmatisasi negatif terhadap ajaran Islam dan Umat Islam. Pada sesi tanya jawab, beberapa orang peserta mengajukan pertanyaan serta tanggapan seputar materi yang telah disampaikan oleh narasumber. Salah seorang mahasiswa menanyakan tentang bagaimana peran mahasiswa dalam menyikapi isu terorisme yang saat ini selalu dikaitkan dengan Islam. Dan tidak ketinggalan, Buya Kudus (ulama kota Padang) juga memberikan tanggapan, “Umat Islam harus sadar bahwa teroris sebenarnya adalah Amerika”.  Ustadz Ismail menjelaskan bahwa isu terorisme adalah rekayasa Amerika dan sekutunya untuk menghambat gerakan-gerakan Islam yang memperjuangkan tegaknya kembali Khilafah Islamiyah. Dan sebagai seorang muslim kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk menegakkan Khilafah, apa pun resiko yang kita hadapi. Beliau menegaskan bahwa umat Islam yang saat ini terpecah-belah sangat mungkin untuk bersatu karena umat Islam memiliki Tuhan yang satu yakni Allah SWT, Rasul yang satu yaitu Nabi Muhammad SAW, Alqur’an yang satu, dan kiblat yang satu. Umat Islam saat ini hanya membutuhkan 2 hal, yakni institusi yang mempersatukan kaum muslimin di seluruh dunia yaitu Khilafah dan pemimpin yang melindungi kaum muslimin, yaitu seorang Khalifah. Di akhir sesi acara, Ustadz Ismail bertanya kepada peserta,”Apakah Anda siap untuk berjuang menegakkan Syariah dan Khilafah??”. Secara serempak peserta menjawab, ” Siap..!! Allahu Akbar..!!”. Pekikan takbir pun memenuhi ruang Serbaguna tersebut. Halqah Islam dan Peradaban ini diakhiri dengan doa bersama, memohon kepada Allah SWT agar umat Islam ini bangkit dan ikut berjuang demi tegaknya Khilafah Islamiyah. [Alfariamani]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun