Beberapa diantara kita biasanya kalo ada acara pemilihan pengurus kelas sukanya nunjuk-nunjuk teman yang lain biar dirinya sendiri nggak dipilih jadi pengurus kelas.
Hayo, yang merasa suka nunjuk-nunjuk orang lain...
Atau kamu malah korban dari penunjukan temanmu?
   Coba aja nih cara memilih pengurus kelas...
  1. Mengajukan Diri
    "Aku siap jadi ketua kelas."
    Wiih, kalo ada temanmu yang kayak gini patut diacungi 2 jempol atau kalo perlu kasih tepuk tangan yang meriah deh. Jarang loh, ada teman yang mau mengajukan diri jadi pengurus kelas apalagi siap sedia jadi ketua kelasnya. Biasanya, kalo di kelas ditanya, "Siapa yang mau jadi ini-itu?" Seisi kelas pasti langsung hening. Jadi, beruntung banget kelasmu kalo banyak dari temanmu yang bersedia buat jadi pengurus kelas. Terutama buat kamu-kamu yang ogah disuruh-suruh.
    Kelebihannya, mereka yang bersedia mengajukan dirinya sendiri lebih tahu kapasitas masing-masing buat menjabat ketua kelas/sekretaris/lain-lain karena mereka tahu kemampuan mereka sendiri dan bidang yang akan digeluti.
  2. Pemilu/Voting
    Pemilu disini banyak macamnya. Ada yang modelnya tiap anak mengajukan kandidat, setelah itu baru diadakan pemungutan suara. Ada pula yang seisi kelas menyepakati beberapa kandidat, baru pemungutan suara.
    Cara ini biasanya digunakan kalo seisi kelas udah saling kenal dengan baik. Jadi, yang menilai cocok atau enggaknya seseorang jadi pengurus kelas adalah temannya sendiri. Cara ini paling demokratis.