Mohon tunggu...
alfan setiawan
alfan setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Jika ingin dilakukan lakukan tanpa penyesalan

Hidup tanpa hambatan Jujur apa yang disenangi walau malu maluin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Daring yang Problematik

25 Juni 2020   10:44 Diperbarui: 25 Juni 2020   10:40 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Selama masa pandemi banyak sekolah memberlakukan kebijakan belajar dirumah degan sistem daring. Kebijakan tersebut memiliki tanggapan beragam baik yang disambut secara positif maupun secara negatif ,  seperti yang dialami kebanyakan peserte didik yang belajar dirumah banyak yang tidak melakukan pembelajaran secara optimal angap saja pembelajaran matematika yang peserta didik hanya diberikan soal guru hanya memberikan soal melalui media sosial dimana anak tersebut hanya menanyakan pertanyaan kepada keluarga dan diberikan pembelajaran yang tepan sehingga pada kenyataanya sial tersebut menjadi tugas orang tu bukan menjadi tugan seorang peserta didik. 

Dapat dibuktikan secara langsung saat anak diminta mengerjakan soal mengenai pecahan waktu di tes secara online peserta didik  sangat cepat mengerjakan nya dan tingkat akurasi anak sangat memuaskan meskipun jika dites secara lang sung peserta didik malah kurang menguasai dalam pecahan, sehingga terjadi pertanyaan dalam praktiknya  terjadi pertanyaan "apakan benar anak belajar dirumah atau orang tua yang mencari nilai anak?"

Menurut beberapa ahli belajar merukan Belajar adalah bukan suatu tujuan tetapi merupakan proses untuk mencapai tujuan. Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman.( Hamalik (2010)) sehinga seharusnya guru sekolah memberikan materi melalui beberapa cara dapat berupa vidio fail dll dan diharapkan memantau proses belajar anak baik dilakukan secara langsung maupun dilakukan secara online seperri yang dijelaskan oleh Hamzah (2006) belajar merupakan suatu proses yang sistematis yang tiap komponennya sangat menentukan keberhasilan anak didik. Sehingga peran baik orangtua, guru, dan peserta didik sangat dibutuhkan dalam proses belajar mengajar selama masa pandemi.

Jika hal diatas dilakukan pembelajaaran kan lebih efisien dan tanpa harus dilakukan secara berulang ulang dan mahasiswa PGSD unisnu jepara dapat mempraktikkan cara tersebut guna mempelajari kesalahan para generasi sebelumnya dalam mengajar bukan hanya memperburuk embelajaran yang akan dilaksanakan

Daftar pustaka

Dunia belajar

Guru pendidikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun