Mudahnya mencari sebuah informasi terutama di era perkembangan teknologi yang terjadi sekarang, membuat orang menjadi “buta” membedakan website asli dengan website tiruan. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Hal tersebut terjadi dikarenakan terlalu banyak informasi yang masuk membuat orang menjadi susah membedakan antara mana website asli dan tiruan terutama orang-orang awam teknologi.
Adanya informasi bohong dan dikemas secara menarik dari website tersebut dengan menggunakan penawaran-penawaran spesial yang tidak bisa diterima dengan akal sehat, dan dengan syarat-syarat yang mudah. Yang nantinya dari hal itu, sang pembuat website palsu bisa membuat para pembaca informasi tersebut membuka website palsu tersebut dan mengambil data pribadi siapapun yang membuka website itu.
Misalnya yang sempat trending pada tahun 2022, yaitu modus penipuan link tiruan yang mengatasnamakan Bank BRI. Pada link ini berisi sebuah pesan perubahan harga setiap transaksi menjadi Rp. 150.000/Bulan, akan tetapi disertakan juga link pengisian tentang informasi pribadi. Dari situ pembuat link tiruan yang mengatasnamakan Bank BRI bisa mengambil data-data pribadi bagi siapa yang sudah terkena jebakan tersebut.
Lalu, bagaimana sih cara membedakan mana website atau link tiruan dengan yang asli?
Nah, disini ada beberapa cara bagaimana membedakan link website asli dengan yang tiruan :
- Memperhatikan Alamat Website / URL
Dengan memperhatikan alamat Website, kita bisa bedain nih mana website asli dengan yang tiruan. Karena website asli atau resmi biasanya dalam ejaannya sesuai dengan nama produknya atau nama brandnya. - Perhatikan Domain
Domain seperti .co.id, .com, .go.id, .ac.id, dan lain-lain adalah sebuah domain resmi dan terpercaya. Jika domain berbentuk .wordpress.com, .blogspot.com biasanya kurang terpercaya karena domain tersebut tidaklah berbayar alias gratis dan bisa digunakan oleh semua orang terutama orang-orang yang ingin membuat website palsu. - Banyak Iklan!
Terkadang banyaknya iklan, sebuah salah satu tanda bahwa website tersebut kurang bisa dipercaya, apalagi iklan-iklan tersebut biasanya berbau dengan hal-hal seksual. - Cek Domain menggunakan website “Who.is”
Meskipun tidak sepenuhnya bisa mengetahui website tersebut asli atau tiruan, dengan menggunakan website “Who.is” setidaknya anda bisa melihat siapa yang mendaftarkan domain dari website tersebut. karena sebuah website yang terkena indikasi website tiruan jika dilihat dari website who.is biasanya ada beberapa informasi yang mencurigakan misalnya adanya perbedaan antara nama yang mendaftarkan dan alamat emailnya.
Nah, diatas adalah cara bagaimana membedakan website tiruan dengan yang asli, meskipun cara diatas tidak bisa 100% bisa membedakan, akan tetapi cara diatas bisa digunakan setidaknya meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan apalagi sampai data pribadi anda diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI