Banyumanik, Semarang -- Riwayat status gizi ibu hamil menjadi faktor penting terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin. Jika terjadi kekurangan status gizi pada awal kehidupan, maka akan berdampak terhadap kehidupan selanjutnya, seperti Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT), Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), kecil, pendek kurus, daya tahan tubuh rendah, dan risiko meninggal dunia.
Berdasarkan hal tersebut, maka penulis membuat program kerja berupa penyuluhan tentang pentingnya memperhatikan status gizi saat hamil. Sasaran dari program ini adalah wanita usia subur, yaitu ibu balita di Kelurahan Srondol Wetan RW IX. Â Penyuluhan dilaksanakan pada Kamis, 15 Desember 2022 pukul 09.00-11.00 WIB.Â
Kegiatan penyuluhan ini dibantu dengan media brosur yang berisi tentang status gizi ibu hamil, cara mengetahui status gizi ibu hamil, risiko gizi kurang pada ibu hamil, kebutuhan tambahan zat gizi saat hamil, dan resep PMT bagi ibu hamil.
Penyuluhan ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan posyandu dan didampingi oleh ahli gizi dari Puskesmas Srondol, yaitu Bu Hesti BR Ginting, S.Gz. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan ketika balita selesai melakukan pengukuran antropometri agar ibu balita dapat menyimak edukasi dengan baik. Setelah penyuluhan selesai, ibu balita diperkenankan untuk membawa pulang brosur yang telah disediakan.
Dengan diadakannya penyuluhan ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu balita untuk memperhatikan status gizinya sebelum dan saat hamil. Selain itu, diharapkan bagi ibu balita agar dapat menyebarkan edukasi yang telah diberikan kepada keluarga dan kerabat yang lain.
Penulis: Rizqi Alfani Kautsar
Dosen Pembimbing: Dr. dr. Sri Winarni, M.Kes dan Dina Rahayuning P., STP, M.Gizi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H