Mohon tunggu...
Rizqi AlfaniKautsar
Rizqi AlfaniKautsar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Peserta MBKM FKM Undip

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Undip Melakukan Sosialisasi tentang Pentingnya Kalsium bagi Pertumbuhan Balita

5 Januari 2023   22:51 Diperbarui: 5 Januari 2023   23:06 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyumanik, Semarang -- Stunting atau biasa disebut tinggi badan anak pendek atau sangat pendek adalah bentuk terhambatnya suatu pertumbuhan dan perkembangan anak yang disebabkan karena malnutrisi dalam jangka panjang dan penyakit infeksi berulang sejak dalam kandungan si ibu sampai usia 2 tahun pertama kehidupan atau disebut dengan seribu hari pertama kehidupan.

Berdasarkan Riskesdas tahun 2017, prevalensi balita stunting di Indonesia sebesar 29,6 persen. Penyebab stunting di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kurangnya nutrisi selama masa pertumbuhan, kelahiran prematur, gizi kurang sebelum dan selama kehamilan, rendahnya ASI eksklusif, kurangnya pengetahuan, buruknya pola asuh, infeksi, serta sanitasi dan air bersih yang tidak memadai.

Zat gizi yang tidak terpenuhi selama masa pertumbuhan, dapat menyebabkan permasalahan kesehatan. Defisiensi kalsium akan mempengaruhi pertumbuhan linier jika kandungan kalsium dalam tulang kurang dari 50 persen kandungan normal, akibatnya dapat menghambat pertumbuhan tulang, menyebabkan rakitis pada masa anak-anak, dan bila kekurangan tingkat berat dapat menyebabkan stunting. Maka dari itu, sebagai upaya percepatan penurunan stunting di Kota Semarang, penulis membuat program kerja berupa sosialisasi tentang pentingnya kalsium bagi pertumbuhan balita.

Kegiatan sosialisasi telah dilaksanakan pada hari Selasa, 20 Desember 2022 melalui sosial media instagram. Program kerja ini merupakan lanjutan dari program kerja yang pertama, yaitu Survei Konsumsi Pangan dan Analisis Kecukupan Asupan Kalsium pada Balita Usia 11-59 Bulan.

Edukasi ini menggunakan media poster yang berisi tentang hubungan kalsium dan tumbuh kembang balita, hubungan kalsium dan stunting, kebutuhan harian kalsium pada anak sesuai dengan usianya, contoh makanan dengan sumber kalsium tinggi, dan hasil penelitian yang telah dilakukan.

Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk memperhatikan konsumsi harian zat gizinya, terutama kalsium.

Penulis: Rizqi Alfani Kautsar

Dosen Pembimbing: Dr. dr. Sri Winarni, M.Kes dan Dina Rahayuning P., STP, M.Gizi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun