Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Pencerahan (KKN-P) 2022, Universitas Muhammdiyah Sidoarjo (UMSIDA) kelompok 41 membuat limbah daur ulang berbahan ban bekas.Di desa Kedungsugo Prambon-Sidoarjo (Senin,14-02-2022). Kami memilih membuat limbah bekas dengan tujuan agar masyarakat tahu betapa pentingnya barang bekas yang sudah tak terpakai menjadi barang yang bernilai.
Plastik seabagi material sulit diurai secara alami, yang menyebabkan sampah plastik menumpuk dimana-mana kalau tidak dikelola dengan baik. Padahal ideal tidak boleh adaptasi menumpuk di area wisata dan pemukiman warga desa kedungsugo dan sekitranya. Seharusnya ketika prodak plastik telah habis masa pakainya plastik dapat didaur ulang dan dimanfaatkan kembali, biasanya dapat mengahasilkan suatu benda yang bermanfaat. Proses pembuatan dari berbagai bahan limbah seperti botol-botol bekas dan ban truk bekas.
Kami membutuhkan 50 botol bekas, untuk dibuat menyerupai badan bebek. Dan 3 ban truk bekas untuk pembuatan bak sampah. Kebutuhan untuk menjaga lingkungan tetap kondusif juga diperlukan kesadaran dari berbagai pihak masyarakat. Untuk sampah plastik memang sangat banyak masalah yang perlu dibenahi seperti cara memisahkan sampah organik, anorganik hingga B3 yang memang perlu kesadaran masyarakat. Itulah mengapa melakukan cara daur ulang plastik menjadi salah satu solusi terbaik untuk menekan produksi plastik baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H