Mohon tunggu...
Alfan Jamil
Alfan Jamil Mohon Tunggu... Guru - Nama : Alfan Jamil Ttl : Jember, 18 November 1998 Alamat : Jl. Mayjend Panjaitan no.12 Sidomukti Kraksaan Probolinggo Riwayat Pendidikan : •SMPN 1 Kalisat Jember •SMA Nurul Jadid PP. Nurul Jadid Paiton Probolinggo •S1 Ekonomi Syariah Universitas Nurul Jadid •S2 Manajemen Pendidikan Islam Universitas Nurul Jadid •Ma'had Aly Nurul Jadid jurusan Fiqh dan Ushul Fiqh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya Alfan Jamil, pernah Nyantri di PP. Nurul Jadid dan Ma'had Aly Nurul Jadid Jurusan Fiqh dan Ushul Fiqh. SMA sampai S2 di PP. Nurul Jadid dan sekarang masih aktif mengajar dan mengabdi di Ma'had Aly Nurul Jadid dan PP. Darul Lughoh Wal Karomah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Air Mata yang Membasahi Sayyidina 'Utsman RA

26 Maret 2021   09:56 Diperbarui: 26 Maret 2021   11:39 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Diriwayatkan dari Sayyidina 'Utsman RA, bahwasanya apabila beliau melewati kuburan maka beliau selalu berhenti dan menangis sehingga air matanya membasahi jenggot beliau. Kemudian seseorang berkata kepada beliau: "Wahai Pemimpinnya orang mukmin! Ketika ingat surga, neraka dan ketakutan yang dahsyat di hari kiamat engkau tidak menangis, tapi ketika ingat kubur engkau malah menangis", maka kemudian Sayyidina 'Utsman melafadzkan sebuah hadits yang berbunyi : "قال النبي عليه الصلاة والسلام : القبر أول منزل من منازل الآخرة وآخر منزل من منازل الدنيا فمن نجا منه فمابعده أيسر وإن لم ينج منه فما بعده أشد : ". 

Arti dari hadits yang beliau bacakan adalah "Kuburan adalah tempat tinggal (persinggahan)pertama dari sekian tempat tinggal yang ada di akhirat dan tempat tinggal terakhir dari sekian tempat tinggal yang ada di dunia, maka barangsiapa yang selamat darinya (adzab kubur) maka proses sesudah itu akan lebih mudah, sebaliknya barangsiapa yang tidak selamat darinya maka proses sesudahnya akan lebih sulit". Sayyidina 'Utsman berkata: "Jika nanti aku masuk neraka maka aku bersama manusia dan jika aku berada pada hari kiamat, aku juga bersama manusia, akan tetapi jika aku berada di alam kubur, tak seorangpun yang bersamaku, Maka karena itulah aku menangis".

Disarikan dari Kitab Durrotun Nashihin karangan Syekh 'Utsman bin Hasan bin Ahmad as-Syakir al-Khubawiyyi, disebutkan juga dalam beberapa kitab lain walaupun dengan redaksi yang sedikit berbeda seperti dalam Kitab Hayatus Shohabah karangan Syekh Muhammad Yusuf al-Kandahlawi.
#Mari saling mengingatkan
#Santri Abadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun