Diriwayatkan dari Sayyidina 'Utsman RA, bahwasanya apabila beliau melewati kuburan maka beliau selalu berhenti dan menangis sehingga air matanya membasahi jenggot beliau. Kemudian seseorang berkata kepada beliau: "Wahai Pemimpinnya orang mukmin! Ketika ingat surga, neraka dan ketakutan yang dahsyat di hari kiamat engkau tidak menangis, tapi ketika ingat kubur engkau malah menangis", maka kemudian Sayyidina 'Utsman melafadzkan sebuah hadits yang berbunyi : "قال النبي عليه الصلاة والسلام : القبر أول منزل من منازل الآخرة وآخر منزل من منازل الدنيا فمن نجا منه فمابعده أيسر وإن لم ينج منه فما بعده أشد : ".
Arti dari hadits yang beliau bacakan adalah "Kuburan adalah tempat tinggal (persinggahan)pertama dari sekian tempat tinggal yang ada di akhirat dan tempat tinggal terakhir dari sekian tempat tinggal yang ada di dunia, maka barangsiapa yang selamat darinya (adzab kubur) maka proses sesudah itu akan lebih mudah, sebaliknya barangsiapa yang tidak selamat darinya maka proses sesudahnya akan lebih sulit". Sayyidina 'Utsman berkata: "Jika nanti aku masuk neraka maka aku bersama manusia dan jika aku berada pada hari kiamat, aku juga bersama manusia, akan tetapi jika aku berada di alam kubur, tak seorangpun yang bersamaku, Maka karena itulah aku menangis".
Disarikan dari Kitab Durrotun Nashihin karangan Syekh 'Utsman bin Hasan bin Ahmad as-Syakir al-Khubawiyyi, disebutkan juga dalam beberapa kitab lain walaupun dengan redaksi yang sedikit berbeda seperti dalam Kitab Hayatus Shohabah karangan Syekh Muhammad Yusuf al-Kandahlawi.
#Mari saling mengingatkan
#Santri Abadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H