Mohon tunggu...
Alfandi DimasAnanta
Alfandi DimasAnanta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa nyantai

Seorang pemuda yang berharap menjadi orang yang berguna.

Selanjutnya

Tutup

Money

Pemulihan Ekonomi Indonesia di 2022

5 Mei 2022   23:50 Diperbarui: 5 Mei 2022   23:55 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pada tahun 2022 ini, pemerintah melanjutkan program pemulihan ekonomi yang sudah dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Di tahun ini, akselerasi pemulihan ekonomi berjalan lancar setelah pandemi dapat dikendalikan melalui program vaksinasi yang berjalan baik, serta pulihnya aktivitas ekonomi.

Pemulihan ekonomi nasional bertahap menguat. Pertumbuhan ekonomi Triwulan IV-2021 mencapai 5,02%. Secara tahunan ekonomi 2021 tumbuh 3,69% sejalan dengan outlook Kemenkeu. PDB Indonesia pada 2021 mencapai Rp16.970,8 triliun tertinggi dalam 10 tahun terakhir bahkan melampaui level pra pandemic. APBN menjadi motor utama dalam memulihkan ekonomi dan melindungi masyarakat dari bahaya Covid-19. APBN yang fleksibel dan responsive mampu menjaga laju pemulihan ekonomi. Realisasi sementara Belanja Negara 2021 mencapai Rp2.786,8 triliun (101,3% pagu). Penguatan ini menjadi fondasi menjaga ketahanan ekonomi dan stabilitas sector keuangan di 2022.

Pemerintah memproyeksikan ekonomi 2022 tumbuh 4,8-5,5%. Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Febrio Kacaribu mengungkapkan “Kinerja pemulihan ekonomi ini akan ditopang oleh penguatan investasi dan ekspor serta kelanjutan pemulihan konsumsi masyarakat. Hal ini tentunya harus didukung oleh upaya pengendalian pandemic yang menyeluruh, termasuk dengan akselerasi vaksinasi secara massif. Selain itu, reformasi struktural juga harus terus diimplementasikan secara konsisten dan komprehensif.” Pemulihan ekonomi di dunia yang masih berlangsung diperkirakan menyebabkan kenaikan harga komoditas. Kenaikan ini dapat dimanfaatkan sebagai pendorong ekonomi dengan ekspor yang meningkat dan tentunya akan mendorong pertumbuhan ekonomi domestik.  Untuk menyehatkan keuangan negara dan menguatkan pondasi perekonomian agar menopang pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, Indonesia membutuhan turning point strategy melalui konsolidasi fiskal, reformasi struktural, dan reformasi fiskal. Rencana agenda pemulihan yang tegas oleh pemerintah dapat menghindari gejolak lain di sektor kesehatan, sosial, dan ekonomi. Oleh karena itu, PDB diproyeksikan tumbuh lebih tinggi sekitar 4,9-5,1% untuk keseluruhan tahun 2022.

Terjaganya keberlanjutan pemulihan ekonomi nasional utamanya di dukung oleh keberhasilan pengendalian pandemi, partisipasi masyarakat dalam menerapkan protokol Kesehatan dan vaksinasi. Pandemi yang terjadi tahun kemarin memberikan dampak cukup besar kepada perubahan pola kehidupan manusia dan struktur perekonomian dunia secara alamiah. Pemerintah yang tanggap dan masyarakat yang disiplin protokol Kesehatan menjadi kunci teratasinya pandemi dan pulihnya ekonomi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun