Mohon tunggu...
Bramastha Alfanda Subroto
Bramastha Alfanda Subroto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Makasiswa Kedokteran

Pengamat dinamika politik kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Moral untuk Kaum Hedonis

16 November 2023   08:55 Diperbarui: 16 November 2023   08:55 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kaum hedonis adalah mereka yang menganggap bahwa kesenangan adalah tujuan tertinggi dalam hidup. Mereka cenderung mengejar kepuasan diri tanpa memperhatikan norma-norma moral, agama, dan sosial. Mereka juga sering terjebak dalam gaya hidup mewah, glamor, dan konsumtif yang berlebihan. Kaum hedonis dapat menimbulkan dampak negatif bagi diri mereka sendiri maupun lingkungan, seperti kecanduan, kriminalitas, korupsi, kemerosotan moral, dan krisis nilai.

Oleh karena itu, diperlukan pendidikan moral untuk kaum hedonis agar mereka dapat menyadari bahwa hidup di dunia ini adalah sementara dan tidak selamanya. Hidup di dunia ini hanyalah sarana untuk mencapai kehidupan akhirat yang abadi dan lebih baik. Pendidikan moral bertujuan untuk membentuk karakter dan nilai-nilai moral yang baik bagi individu. Pendidikan moral juga bertujuan untuk mengembangkan potensi dan kualitas diri individu secara optimal.

Salah satu pendekatan yang dapat digunakan dalam pendidikan moral untuk kaum hedonis adalah tasawuf modern. Tasawuf adalah ilmu yang mengajarkan kepada kita bagaimana cara hidup di dunia ini dengan baik, tanpa melupakan akhirat. Tasawuf adalah ilmu yang mengajarkan kepada kita bagaimana cara mengenal diri kita sendiri, sehingga kita dapat mengenal Tuhan. Tasawuf adalah ilmu yang mengajarkan kepada kita bagaimana cara mencintai Tuhan, sehingga kita dapat mencintai sesama makhluk-Nya. 

Konsep selanjutnya adalah sikap zuhud yang secara harfiah berarti meninggalkan sesuatu. Dalam konteks tasawuf, zuhud berarti meninggalkan kesenangan hidup duniawi yang sementara dan mematikan karena menginginkan kesenangan ukhrawi yang lebih baik dan abadi. Zuhud berarti pembebasan dari keterikatan pada dunia atau pelepasan dari perbudakan dunia. Zuhud bukan berarti melepaskan kebutuhan dunia, karena hidup tidak lepas dari kebutuhan. Zuhud berarti mengambil kebutuhan dunia sebatas yang diperlukan dan tidak berlebihan.

Kombinasi hikmah tasawuf dan pengamalan sikap zuhud akan membuahkan hasil dalam pendidikan moral kaum hedonis yaitu :

1. Mengajarkan kepada kaum hedonis tentang konsep wujud (eksistensi) dan hakikat Tuhan. Tuhan adalah satu-satunya wujud yang mutlak, abadi, dan sempurna. Segala sesuatu selain Tuhan adalah wujud yang relatif, sementara, dan tidak sempurna. Tuhan adalah sumber segala kebaikan, keindahan, dan kebahagiaan. Tuhan adalah tujuan akhir dari penciptaan dan kehidupan.

2. Mengajarkan kepada kaum hedonis tentang konsep tajalli (penyataan) dan al-hadrah al-khamsah (lima tingkat kehadiran). Tajalli adalah cara Tuhan menampakkan diri-Nya kepada makhluk-Nya melalui nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Al-hadrah al-khamsah adalah lima tingkat kehadiran Tuhan yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat kesadaran dan kemampuan makhluk-Nya. Lima tingkat kehadiran tersebut adalah: al-hadrah al-dzatiyyah (kehadiran zat Tuhan), al-hadrah al-sifatiyyah (kehadiran sifat-sifat Tuhan), al-hadrah al-asmaiyyah (kehadiran nama-nama Tuhan), al-hadrah al-afaliyyah (kehadiran perbuatan-perbuatan Tuhan), dan al-hadrah al-syuhudiyyah (kehadiran kesaksian Tuhan).

3. Mengajarkan kepada kaum hedonis tentang konsep 'alam al-mitsal (alam contoh) dan a'yan al-tsabitah (bentuk tetap). 'Alam al-mitsal adalah alam yang berada di antara alam materi dan alam roh. 'Alam al-mitsal adalah alam yang mengandung makna-makna, simbol-simbol, dan contoh-contoh dari segala sesuatu yang ada di alam materi dan alam roh. A'yan al-tsabitah adalah bentuk tetap dari segala sesuatu yang ada di 'alam al-mitsal. A'yan al-tsabitah adalah hakikat dan identitas dari segala sesuatu yang tidak berubah dan tidak terpengaruh oleh waktu dan ruang.

4. Mengajarkan kepada kaum hedonis tentang konsep ilmu hudhuri (pengetahuan hadir) dan al-mukasyafah (penyingkapan). Ilmu hudhuri adalah pengetahuan yang didapat secara langsung dan intuitif dari sumbernya tanpa perantara. Ilmu hudhuri adalah pengetahuan yang bersifat rohani, batin, dan hakiki. Al-mukasyafah adalah penyingkapan atau penglihatan batin yang didapat oleh seseorang yang telah mencapai tingkat ilmu hudhuri. Al-mukasyafah adalah pengalaman mistis yang memungkinkan seseorang untuk melihat hakikat dan rahasia dari segala sesuatu.

5. Mengajarkan kepada kaum hedonis tentang konsep hakikat manusia dan al-insan al-kamil (manusia sempurna). Hakikat manusia adalah makhluk yang memiliki potensi untuk mencerminkan nama-nama dan sifat-sifat Tuhan. Manusia adalah makhluk yang memiliki dua sisi, yaitu sisi jasmani dan sisi rohani. Sisi jasmani adalah sisi yang terikat oleh dunia, sedangkan sisi rohani adalah sisi yang terhubung dengan Tuhan. Al-insan al-kamil adalah manusia yang telah mencapai kesempurnaan dalam mengembangkan sisi rohaninya dan mengendalikan sisi jasmaninya. Al-insan al-kamil adalah manusia yang telah menyaksikan wujud Tuhan dalam segala sesuatu dan bersatu dengan Tuhan.

6. Mengajarkan kepada kaum hedonis tentang konsep kewalian (kekasih Tuhan) dan khilafah (pewaris Tuhan). Kewalian adalah status dan kedudukan yang diberikan oleh Tuhan kepada orang-orang yang mencintai-Nya dan dicintai-Nya. Kewalian adalah bukti dari kasih sayang dan rahmat Tuhan kepada makhluk-Nya. Khilafah adalah tanggung jawab dan amanah yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia sebagai pewaris-Nya di bumi. Khilafah adalah tugas dan misi manusia untuk mengelola dan menjaga bumi sesuai dengan kehendak dan perintah Tuhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun