Mohon tunggu...
Alfa Ansa Nabila
Alfa Ansa Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Berbagi kebahagiaan itu bukan mengurangi, tapi justru akan menambahi

Selanjutnya

Tutup

Money

Mahasiswa KKN Undip Ajak Ibu-ibu Membuat Wagashi dengan Mudah, Peluang Usaha Baru dari Rumah

10 Februari 2021   16:48 Diperbarui: 10 Februari 2021   19:21 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Pembuatan Wagashi, dokpri

Semarang (07/02/2021) - Pelatihan Pembuatan Permen Jepang atau Wagashi oleh Tim 1 KKN Undip 2021 di Perum. Graha Mulia Asri 3 RW 29 Kel. Meteseh, Kec. Tembalang, Kota Semarang berlangsung pada tanggal 27 Januari 2021 pukul 09.00 WIB.

Wagashi adalah kue atau permen tradisional Jepang yang memiliki rasa manis. Biasanya disajikan sebagai makanan pendamping ketika upacara minum teh untuk menghilangkan rasa getir dan pahit pada teh hijau. Masa modern ini, wagashi tidak hanya sebagai pendamping pada upacara teh hijau saja, tapi juga bisa dijadikan camilan, hataran ataupun oleh-oleh.

Pada masa pandemi, banyak warga yang bekerja dari rumah. Sehingga banyak yang merasa cepat bosan kemudian banyak yang  malakukan hobi atau mencoba usaha dari rumah. Maka dari itu, mahasiswa Tim KKN 1 Undip mengadakan pelatihan pembuatan wagashi kepada ibu rumah tangga guna meningkatkan kreativitas pada masa pandemi, sekaligus dapat dijadikan sebagai peluang usaha rumahan secara daring.

Pelatihan pembuatan wagashi dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yakni tetap menjaga jarak selama kegiatan, mencuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan, selalu pakai masker dan membatasi hanya 5 ibu rumah tangga yang ikut dalam kegiatan pelatihan tersebut. Peserta merupakan perwakilan dari setiap RT yang ada di Perum. Graha Mulia Asri 3 RW 29 Meteseh, Tembalang, Semarang.

Produk Pelatihan Wagashi, dokpri
Produk Pelatihan Wagashi, dokpri

Pelatihan pembuatan wagashi difokuskan pada teknik pembentukan wagashi menjadi bentuk bunga sakura. Tentunya adonan dan isian wagashi sudah disiapkan terlebih dahulu sebelum kegiatan dimulai. Pembuatan isian wagashi membutuhkan waktu sekitar 3 jam (porsi 250gr kacang merah/hijau) untuk pengolahannya. Selain memberi penjelasan dan teknik pembentukan wagashi secara langsung, cara pembuatan adonan dan isian juga disampaikan melalui media online  yakni WhatsApp dan tutorial di Youtube. Peserta sangat antusias dengan kegiatan pelatihan pembuatan wagashi dengan hadir pada waktu yang telah ditentukan serta membawa peralatan sendiri dari rumah untuk mencetak wagashi.

Diharapkan  kegiatan pelatihan pembuatan wagashi dapat bermanfaat, selain untuk meningkatkan kreativitas peserta dalam bidang kuliner juga dapat dijadikan sebagai peluang usaha baru karena masih jarang ditemui di pasaran.

Penulis : Alfa Ansa Nabila (Bahasa dan Kebudayaan Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro)

Dosen pembimbing : Siwi Gayatri S.Pt., M.Sc., Ph.D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun