Dalam beberapa tahun terakhir, MRT Jakarta telah menjadi sarana transportasi massal yang vital di ibu kota Indonesia. Namun, untuk mengatasi lonjakan populasi dan meningkatnya kebutuhan transportasi, MRT Jakarta sedang melakukan proyek ekspansi yang ambisius.Â
Rencana untuk membangun jalur baru yang menghubungkan utara dan selatan Jakarta akan membantu mengurangi kemacetan lalu lintas yang parah di kota ini. Selain itu, perpanjangan jalur utara juga akan membawa manfaat signifikan dengan menghubungkan lebih banyak daerah ke sistem MRT.
5 tahun setelah merampungkan proyek fase 1 MRT Jakarta pada tahun 2018, dengan menyelesaikan tujuh stasiun layang diantaranya Lebak Bulus Grab (depo utama), Fatmawati Indomaret, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M BCA, dan ASEAN. Dilanjutkan dengan pembangunan fase 2 MRT Jakarta yang melanjutkan koridor utara---selatan fase 1 yang telah beroperasi sejak 2019 lalu, dengan rute yang akan ditempuh dari Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI. Fase 2 mulai bertahap dikerjakan setelah fase 1 selesai dengan stasiun MRT paling utara saat ini yaitu Bundaran HI.
Fase 2 memiliki dua tahap pembangunan yaitu fase 2A terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah (Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota) dengan total panjang jalur sekitar 5,8 kilometer.Â
Dilanjutkan dengan fase 2B yang terdiri dari dua stasiun bawah tanah (Mangga Dua dan Ancol) dan satu depo di Ancol Barat dengan total panjang jalur sekitar enam kilometer. Kedua fase ini memiliki target perampungan proyek dengan selisih kurang lebih dua tahun, fase 2A akan direncanakan selesai pada Juni 2027, sedangkan fase 2B akan direncanakan selesai pada April 2029.
Diharapkan proyek ekspansi MRT Jakarta selanjutnya yang sedang dalam proses pembangunan dapat memberikan solusi yang lebih efisien dan berkelanjutan bagi transportasi publik di Jakarta. Selain itu, proyek ini juga diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan memberikan dampak positif bagi pengguna MRT Jakarta serta penduduk kota secara keseluruhan.Â
Tetapi apakah MRT Jakarta akan bisa melampaui atau sesuai target, ataukah terdapat kendala yang bisa mempengaruhi keseluruhan proyek. Kita sebagai masyarakat hanya bisa melihat progress dan hasil akhir dari proyek MRT Jakarta ini dan bisa mendapatkan dampak baik bagi kehidupan sehari-hari nantinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H