Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal “What Causes Deforestation in Indonesia?” oleh Kemen G. Austin et al. memberikan gambaran penting terkait penyebab utama deforestasi di Indonesia. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa perkebunan kelapa sawit dan alih fungsi hutan menjadi padang rumput memainkan peran besar dalam kerusakan hutan. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan lingkungan kita masih belum cukup efektif dan memerlukan pendekatan yang lebih menyeluruh. Meskipun dampak perkebunan besar mulai berkurang, kebakaran hutan dan alih fungsi lahan tetap menjadi masalah serius yang perlu mendapat perhatian lebih.
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati yang tinggi di dunia, namun ironisnya kekayaan ini justru terancam oleh praktik agrikultur yang tidak berkelanjutan. Kita harus menyadari bahwa kerusakan hutan bukan hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada ekonomi dan kehidupan masyarakat. Hilangnya hutan berarti hilangnya sumber daya, rusaknya ekosistem, dan berkurangnya kesejahteraan masyarakat lokal yang bergantung pada hutan.
Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang tidak hanya menargetkan penurunan laju deforestasi, tetapi juga melibatkan masyarakat lokal secara aktif dalam pengelolaan sumber daya alam. Memberdayakan komunitas setempat akan menciptakan keseimbangan antara pemanfaatan hutan dan upaya pelestariannya. Jika masyarakat diberi peran dalam menjaga dan mengelola hutan, maka mereka akan menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar penonton.
Pemerintah dan pemangku kepentingan juga harus mulai mengadopsi strategi yang lebih adaptif, realistis, dan berbasis keberlanjutan. Pendekatan ini tidak hanya akan melindungi hutan dari kerusakan lebih lanjut, tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara bersamaan. Menjaga hutan bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama yang memerlukan kolaborasi semua pihak. Dengan kebijakan yang tepat dan keterlibatan aktif komunitas, kita bisa memastikan bahwa hutan tetap menjadi aset berharga yang memberikan manfaat jangka panjang bagi generasi saat ini dan mendatang.
Rubrik Opini ini dibuat oleh Kelompok 3 untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ekologi Tumbuhan Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan Dosen Pengampu yaitu Dr. Sathyami, M. Si
Nama anggota kelompok :
Saniyya Putri R (A420230021)
Faizal Ma'ruf (A420230022)
Destia Mula T (A420230023)
Erdita Lasya A. (A420230024)