Mohon tunggu...
Alfaijal
Alfaijal Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Penggemar narasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bulan yang Hilang

22 Juli 2022   01:15 Diperbarui: 22 Juli 2022   01:23 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langit malam selalu saja mendung akhir" ini, tak ad bintang yang dipandang oleh mata,tak ad bulan yang menemani di kala gundah, mungkin ini pengaruh musim tapi hening dan sunyi masih saja sama. 

Kala itu di waktu pertemuan kamu memberikan kesan untuk selalu ku  perhatikan, keindahan mu dikala malam selalu tak bisa terlupakan, kamu hadir memberikan ketenangan dan kenangan, wajar saja akhir" ini aku merasa ad yang kurang ternyata itu hanya sebuah rasa yang merindukan keadaan yang membuat tentram. 

Jikalau aku mengingat tentang kamu, yang selalu mendengarkan dikala aku menitipkan kata-kata meski tak pernah kau beri jawaban dan menemani dikala aku butuh keraimaian tetapi engkau hanya memberi kesunyian yang sangat pantas untuk di kenang lewat cahaya mu yang memberikan perhatian untuk selalu memancarkan cahaya didalam kegelapan.

Aku sangat menghargai itu namun kemudian kamu hilang dan tergantikan oleh keadaan yang tertutupi awan, menggantikan peran mu untuk menemani dikala malam, tetapi agar kamu tidak iri karna posisi mu tergantikan  maka aku tidak akan begadang dan akan kututup mata ku dengan perlahan serta akan kujaga lisanku untuk bertutur kata  kepada awan. Akan kutunggu kamu  dimalam" dimana kamu menampakkan dirimu  untuk memuaskan mata ku dengan keindahan dan untuk mencurahkan lagi segala permasalahan serta kesenangan yang aku rasakan.
"Thanks bulan"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun