Mohon tunggu...
alfaidl al akbar
alfaidl al akbar Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Saya orang yang baik dan berbudi luhur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Antara Konfrontasi dan Kerja Sama: Dinamika Hubungan Bilateral Indonesia dan Australia pada Tahun 1949-1966

15 November 2023   21:07 Diperbarui: 15 November 2023   21:09 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keterlibatan Australia dalam masalah ini oleh kepentingan nasionalnya sendiri. Pemerintah Australia pada awalnya bersikap netral dalam masalah ini, tapi setelah Indonesia menandatangani perjanjan linggarjati pada tahun 1947, Australia mulai mendukung Indonesia secara terbuka. Pada tahun 1962, Australia bersama dengan Amerika Selatan dan Belanda mendukung diadakannya konferensi New York yang mengarah pada perjanjian New York. Perjanjian ini sementara menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia sampai diadakan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) pada tahun 1969, dalam Pepera tersebut mayoritas penduduk Irian Barat memilih untuk bergabung dengan Indonesia.

Meskipun ada berbagai kontroversi terkait keabsahan Pepera, Australia pada umumnya mengakui kedaulatan Indonesia atas wilayah tersebut. Keterlibatan Australia dalam masalah Irian Barat dibentuk oleh berbagai factor yang kompleks, termasuk kepentingan nasionalnya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun