Siapa disini yang tidak menyukai makanan pedas? cukup banyak tentunya penyuka makanan pedas di Indonesia bukan?. Pada akhir-akhir ini banyak yang membuat berbagai macam olahan cabai untuk dibuat makanan dalam bentuk yang beragam seperti contohnya seblak, mie setan/tapuk, makaroni pedas, ceker dower, bakso dower, ayam geprek dengan level kepedasan yang bervariasi, dan lain-lain untuk keperluan bisnis kuliner. Nah dalam pembuatan makanan ini biasanya para wirausahawan kuliner memakai cabai rawit dalam jumlah yang banyak sebagai bahan bakunya untuk menciptakan rasa yang pedas dan biasanya cabai rawit dianggap sebagai cabai yang paling pedas. Biasanya ada banyak orang yang masih tahan dengan makanan super pedas entah itu tahan pada  lidahnya atau tahan dalam sistem pencernaannya. Nah bagi kalian yang mengaku pecinta pedas dan tahan makanan pedas  jangan senang dan bangga dulu, karena masih ada cabai yang lebih pedas dari cabai rawit, yaitu cabai Carolina Reaper yang dianggap sebagai cabai terpedas di dunia, ciri-ciri cabai tersebut adalah berwarna merah, berbentuk seperti paprika dan seperti jambu monyet yang di ujung atasnya terdapat seperti tunas.
Carolina Reaper dibudidayakan di South Carolina, Amerika Serikat sesuai dengan namanya. Orang yang mengembangkan cabai ini adalah Ed Currie dari perusahaan PuckerBult Pepper Company. Ed Currie berkata bahwa Carolina Reaper dihasilkan/diciptakan dari persilangan antara Sweet Habanero dan cabai Naga Viper. Pada 7 agustus 2013 Carolina Reaper memecahkan Guinness World Record sebagai cabai terpedas di dunia dengan hasil tes 1.569.300 Scoville Heat Units (SHU). Sebelumnya pemegang rekor cabai terpedas di dunia dipegang oleh Trinidad Scorpion "Butch T" yang dibudidayakan/ditanam oleh The Chilli Factory (Australia) dengan hasil tes 1.463.700 Scoville Heat Units (SHU) pada maret 2011 (sumber: guinnesworldrecords.com) dan sekarang telah dikalahkan oleh Carolina Reaper dengan hasil tes 1.569.300 Scoville Heat Units (SHU).
Scoville Heat Units adalah suatu cara/metode untuk mengukur tingkat "kepedasan" suatu zat. Scoville Heat Unit (SHU) dirancang pada tahun 1912 oleh ahli kimia Amerika, Wilbur Scoville. Yang dimana caranya melalui penentuan konsentrasi senyawa kimia capsaicin.
Cabai rawit, cabai yang sering kita konsumsi dan menurut kita cabai tersebut sudah sangat pedas  memiliki Scoville Heat Unit 30.000-50.000 SHU, bisa dibayangkan seberapa pedasnya Carolina Reaper yang memiliki Scoville Heat Unit 1.569.300 SHU, tentu sangat pedas dan panas sekali  rasanya.
Ada beberapa dampak yang  kemungkinan bisa terjadi dan kasus saat kita memakan Carolina Reaper yaitu:
- Menyebabkan kejang sampai kematian
- Kadar capsaicin yang cukup besar dapat menyebabkan kejang yang berisiko besar juga bisa menyebabkan kematian, karena senyawa capsaicin yang terdapat pada cabai sebenarnya adalah neurotoksin yaitu racun yang menyerang sistem saraf, yang sangat berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak.
- Seperti dikutip dari liputan6.com, seorang pria berusia 34 tahun yang merupakan orang New York, Amerika Serikat, nekat melahap cabai Carolina Reaper pada sebuah kontes. Yang pada akhirnya pria tersebut terkapar dan dilarikan ke rumah sakit. Pria tersebut mengalami sakit kepala "thunderclap" akibat penyempitan mendadak dari pembuluh darah yang memasok darah ke otak, dan pria tersebut mengalami nyeri leher dan sakit kepala yang parah selama beberapa hari akibat penyempitan arteri otak.
Nah, sekarang kalian sudah tau bukan jika cabai terpedas itu bukan cabai rawit, melainkan cabai Carolina Reaper yang jika kita memakannya satu biji saja bisa memunculkan efek-efek negatif pada tubuh kita, karena mayoritas masyarakat Indonesia menganggap cabai terpedas adalah cabai rawit. Bagi sobat sekalian yang menyukai makanan pedas  adakah yang mau mencoba memakannya? Kalau saya sih tidak begitu berani ya...karena saya lebih mencintai tubuh saya ketimbang nafsu makan saya... sekian artikel tentang cabai Carolina Reaper, semoga bermanfaat bagi sobat sekalian, terima kasih.
REFERENSI
https://belajartani.com/inilah-carolina-reaper-cabai-terpedas-di-dunia-saat-ini/
https://id.wikipedia.org/wiki/Carolina_Reaper
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H