Mohon tunggu...
Alfa Anisa
Alfa Anisa Mohon Tunggu... Editor - Penulis Blitar

Saat sedang sendirian, lebih suka menikmati waktu untuk berimajinasi, melamun dan menyendiri.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Pantai Serang: Kenangan Ikan Bakar dan Cerita Sejarah Ikan Mujair

27 April 2023   22:58 Diperbarui: 27 April 2023   22:59 1568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Selain masuk nominasi 50 desa wisata terbaik di Indonesia, Pantai Serang juga  memiliki cerita sejarah penemuan ikan mujair,"

Berbicara tentang pantai yang menjadi daya tarik wisata alam, hingga saat ini aku baru bisa mengunjungi 4 pantai yang ada di Blitar. Pantai itu diantaranya Tambakrejo, Pangi, Jolosutro dan yang terakhir dikunjungi pada awal tahun lalu adalah Pantai Serang.

Awalnya memilih Pantai Serang jadi pilihan liburan awal tahun karena penasaran dengan keindahan alamnya yang mempesona. Terlebih setelah masuk 50 nominasi desa wisata terbaik di Indonesia, membuatku tak ragu untuk memilihnya jadi tempat healing sejenak dari rutinitas kesibukan kerja.

Selain itu, makin bertambah usia, aku dan suami menyadari bahwa saat ini yang dicari dari lokasi wisata bukan hanya tentang eksotis atau keindahannya saja. Tetapi juga akses beli makan, minum, cemilan, dan fasilitas umum mudah terjangkau. Karena ada pantai seperti Pangi yang sebenarnya pesona alamnya eksotis, tapi sayangnya akses untuk membeli makanan, minuman, fasilitas umum kurang memadai.

Dan pantai Serang jadi pilihan  yang tepat karena fasilitasnya lengkap seperti mushola, kamar mandi, toilet, warung, tempat makan yang berjajar. Panorama lautnya juga tak kalah bikin takjub, terlebih jika datang untuk melihat sunset atau sunrise, pasti bakal punya kenangan tak terlupakan dari pantai ini.

Dokpri
Dokpri

Lezatnya Ikan Bakar Bikin Ketagihan

Berlibur di Pantai Serang tak lengkap rasanya jika tak mencicipi ikan bakar yang dijual di warung-warung tepi pantai yang berjajar rapi dari timur hingga barat. Saat itu aku memilih membeli ikan bakar di sebuah warung paling timur, sekalian es degan. Aku pikir harganya mahal karena ya maklum tempat wisata, tapi ternyata cukup terjangkau.

Dokpri
Dokpri

Harga satu porsi ikan bakar dan nasi sekitar Rp20.000, dan es degan Rp10.000. Rasanya kukira bakal amis karena dari laut langsung dibakar, ternyata tak ada bau amis, yang ada tinggal kelezatan bikin ketagihan. Ditambah lagi makannya sambil menikmati debur ombak yang saling berkejaran, deru angin pantai bergulung-gulung lembut, dan panorama laut yang bikin hati jadi tenang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun