Dilansir dari The Verge, Eric Yuan langsung menanggapi masalah keamanan data yang menimpa Zoom. Perusahaan mengambil tindakan cepat dengan menghentikan sementara pengembangan fitur terbaru selama 90 hari kedepan.
Hal tersebut untuk menanggulangi masalah privasi dan keamanan yang menjadi keluhan pihak luar. Menyadari bahwa perusahaan sedang mengalami tekanan, Yuan bertekad untuk segera mengatasi permasalahan itu dan merebut kembali kepercayaan para pengguna setia.
Indonesia Antisipasi Keamanan Zoom
Pemerintah melalui Menkominfo, Johny G. Plate, menyebutkan bahwa pihaknya saat ini sedang mengembangkan aplikasi dengan fitur video konferensi layaknya Zoom. Aplikasi tersebut nantinya akan digunakan dalam rapat kenegaraan.
Aplikasi video konferensi tersebut kelak akan digunakan dan dikontrol sepenuhnya dari dalam negeri. Sistem yang dibangun diharapkan mampu menjaga keamanan dan kerahasiaan rapat negara terutama dari pihak asing yang memiliki kepentingan.
Menkominfo juga telah mengimbau Sekretariat Kabinet RI untuk menjaga seluruh komunikasi penting di dalam pemerintah seperti kegiatan rapat terbatas selama pandemi Covid-19.
Mengingat seluruh aktivitas sehari-hari saat ini sebagian besar dilakukan secara daring, maka potensi ancaman di dunia digital akan meningkat pesat. Pemerintah pun perlu memberikan perhatian khusus dalam setiap komunikasi yang dilakukan melalui video konferensi.
Bogor, 10 April 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H