Mohon tunggu...
Naufal Alfarras
Naufal Alfarras Mohon Tunggu... Freelancer - leiden is lijden

Blogger. Jurnalis. Penulis. Pesilat. Upaya dalam menghadapi dinamika global di era digitalisasi serta membawa perubahan melalui tulisan. Jika kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka menulislah. "Dinamika Global dalam Menghadapi Era Digitalisasi" Ig: @naufallfarras

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Sabotase Listrik, Belum Terjadi namun Perlu Antisipasi

6 Agustus 2019   10:35 Diperbarui: 6 Agustus 2019   11:03 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Listrik (Sumber: stuff.co.nz)

Pada akhir pekan lalu, wilayah di DKI Jakarta, Jawa Barat, hingga Jawa Tengah mengalami insiden pemadaman listrik secara massal. Tak hanya itu, jaringan komunikasi juga sempat terganggu karena pemadaman listrik.

Dugaan terakhir menyebutkan pemadaman tersebut disebabkan gangguan teknis pada sistem transmisi yang berada di Ungaran dan Pemalang. Transmisi ini menyumbang pasokan listrik sebesar 500 kilovolt.

Insiden pemadaman listrik massal yang terjadi akhir pekan kemarin memunculkan opini berupa adanya upaya sabotase oleh pihak tertentu yang ditujukan kepada PT PLN.

Konten yang berisi mengenai opini tersebut pun sempat beredar di media sosial. Pihak PT PLN langsung bertindak cepat dengan membantah adanya faktor politis maupun upaya sabotase dari pihak tertentu.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tidak tinggal diam. Kominfo menyatakan bahwa opini sabotase terhadap PT PLN merupakan disinformasi sehingga informasi yang beredar tidak benar.

Sebagian besar aktivitas masyarakat menjadi terhambat walaupun pemadaman tidak berlangsung selama satu kali 24 jam. Dampaknya begitu besar terutama gangguan pada layanan telekomunikasi dan transportasi.

Jaringan listrik menjadi sasaran yang amat strategis bagi para peretas karena mampu menimbulkan ancaman keamanan serius. Beberapa negara sebelumnya pernah mengalami hal ini.

Seorang analis Central Intelligence Agency (CIA) pernah menyebutkan serangan melalui daring dengan tujuan melumpuhkan jaringan listrik di beberapa wilayah memang pernah terjadi.

Akan tetapi dirinya tidak menyebutkan wilayah mana saja yang pernah menjadi korban. Upaya penjahat siber ini dilakukan dalam rangka pemerasan terhadap sasaran.

Venezuela yang sedang dilanda krisis dalam beberapa waktu terakhir sering mengalami pemadaman jaringan listrik massal yang menimpa sebagian besar wilayah negaranya.

Presiden Nicolas Maduro mengklaim bahwa Amerika Serikat merupakan dalang di balik peristiwa tersebut. Otoritas Venezuela menyatakan ada upaya sabotase terhadap pembangkit listrik tenaga air yang memasok hampir 80 persen listrik negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun