Alibaba dinobatkan sebagai perusahaan dengan valuasi terbesar di China diatas nama-nama tenar lainnya seperti Huawei dan Baidu.
Dikutip dari Caixing Global, Jack Ma tidak mengklaim bahwa kesuksesan Alibaba atas kerja kerasnya sendiri selama ini. Kerjasama tim yang mampu mendirikan Alibaba mencapai puncak seperti saat ini.
Pada September 2018, Jack Ma sebagai Chairman of the Board Alibaba Group menyerahkan perusahaan ini kepada Daniel Zhang selaku Chief Executive Officer Alibaba kini.
Semenjak itu, Ma menjabat sebagai Executive Chairman hingga setahun kedepan untuk memastikan transisi kepemimpinan kepada Daniel Zhang berjalan sesuai rencana.
Jack Ma mengumumkan bahwa dirinya akan pensiun sebagai Executive Chairman Alibaba pada tanggal 10 September tahun ini. Bertepatan dengan ulang tahun Alibaba sekaligus dirinya.
Baru berusia 55 tahun sebenarnya masih tergolong muda untuk pensiun. Lantaran banyak pemilik perusahaan besar di China bekerja hingga usia 70 ke atas.
Jack Ma beralasan bahwa Alibaba membutuhkan transisi perusahaan kepada generasi selanjutnya serta tahun ini merupakan waktu yang tepat sehingga dirinya mampu untuk membimbing generasi penerus.
Kekhawatiran yang muncul apabila Ma tidak dalam kondisi prima seperti saat ini sementara transisi kepemimpinan belum terlaksana sesuai dengan yang diharapkan.
Jack Ma mengibaratkannya sebagai hubungan antara ayah dan anak, dimana Alibaba merupakan anak sementara pemimpin perusahaan sebagai ayahnya.
Sebagai seorang ayah tentu akan membebaskan anaknya untuk berkreasi dan bekerja. Jika terdapat masalah yang sulit dipecahkan, maka ayah bertugas untuk membantu sang anak.
Maka dari itu, Ma berencana memanfaatkan waktu yang ada untuk membimbing pemimpin muda perusahaan agar mencapai target yang telah ditentukan.