Mohon tunggu...
Muhammad Alfarizi
Muhammad Alfarizi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Warga pinggiran ibu kota

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jakarta 2018

4 Mei 2023   21:17 Diperbarui: 4 Mei 2023   21:22 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada saat itu persija hanya mengalami satu kekalahan yaitu melawan Bali United di fase grup, untuk mencapai babak final jalan Persija bisa dibilang mudah karena tidak mengalami kendala berarti dalam fase tersebut. Dan pada saat babak final Persija kembali bertemu Bali United di SUGBK yang merupakan stadion yang memiliki history yang sangat dalam bagi Persija. 

Pada saat itu pemain Bali United seperti sangat tegang karena tekanan atmosfer dan psywar yang diberikan oleh 60 ribu lebih penonton yang membuat pemain Bali sangat tertekan dan Persija memiliki keuntungan dari hal tersebut. 

Selain itu permainan Persija juga cukup cair dengan unggul 3-0 di pertandingan tersebut, Marko Simic menyumbang 2 gol dan Novri Setiawan dengan 1 gol nya membuat warga Jakarta dan sekitarnya berpesta pora menyambut kemenangan di ajang tersebut.

3. LIGA 1 2018

Pada turnamen tersebut Persija memiliki perjalanan yang cukup sulit untuk menjadi juara, karena 2 pesaingnya bermain cukup superior. Namun kans Persija untuk menjadi juara tersebut terbuka pada menjelang akhir musim karena adanya faktor inkonsisten Persib dan PSM saat akhir musim. 

Hal ini yang membuat Persija menjadi raja dari liga 1 tersebut dengan unggul 1 point dari PSM berkat kekemnagan atas Mitra Kukar di GBK dengan Skor 3-2. 

Dengan keberhasilan Persija menjadi kampiyun mematahkan kutukan yaitu juara piala presiden tidak akan bisa juara liga 1 namun semua itu dipatahkan oleh Persija, pada saat itu Persija diperkuat oleh komposisi pemain yang cukup solid dalam bermain sebagai tim dan juga mental pemain dan dukungan yang tak henti dari Jakmania, raihan tersebut dihadiahkan kepada Jakmania yang sudah menunggu selama 18 tahun lamanya dan akhirnya tercapai. SELAMAT UNTUK PERSIJA DAN JAMANIAAA.

Tahun tersebut merupakan tahun bersejarah bagi Persija dengan hasil yang sangat baik dengan rekor treble winner yang sangat sulit dipatahkan oleh tim lain dengan proses yang cukup panjang dan juga ada hasil minor yang di raih yaitu gagal di semi final zona ASEAN AFC CUP yaitu ditumbangkan oleh Wakil dari Singapura yaitu Home United, hal tersebut merupakan hal yang sangat mengecewakan bagi Indonesia karena seluruh wakil dari Indonesia tumbang pada kejuaraan tersebut. 

Dari sana kita belajar bahwa konsistensi, pengalaman dan kesetiaan dari Jakmania merupakan hal yang penting bagi sebuah tim untuk menjadi juara pada sebuah kompetisi. Dan juga sebuah tim tidak boleh untuk melupakan jasa dari supporter yang cukup membantu sebuah tim untuk menjadi juara. 

Supporter mampu memberikan banyak dampak positif seperti memacu semangat pemain agar bermain dengan penuh semangat dan kecintaan pada tim dan selain itu mereka mampu mengecilkan semangat dari tim lawan dengan psywar yang terukur dan tidak lupa para supporter juga mampu membantu finnsial tim dari penjualan tiket pada laga home.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun