Mohon tunggu...
Syahdan Adhyasta
Syahdan Adhyasta Mohon Tunggu... Administrasi - Profil

Hidup ini bagaikan sebuah lautan, dan kitalah nelayan yang sedang mengarunginya.. Sejauh apapun kita melaut, pasti akan ada masa dimana kita harus kembali ke daratan tempat kita berasal.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Main Hitung-hitungan dengan Ibu

4 Maret 2015   04:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:12 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14253934561844860065

[caption id="attachment_400697" align="aligncenter" width="300" caption="(gambar: www.anneahira.com)"][/caption]

Kemarin-kemarin saya habis ngambil laundry-an di deket kosan tempat saya bekerja. Sekilonya enam ribu. Hiks-hiks, mahal juga T^T. Apa daya, seorang lelaki bujang di perantauan yang males banget nyuci-nyuci sendiri. Anyway, bukan masalah laundry yang akan saya bahas kali ini, walaupun sedikit nyerempet sih. Melihat struk laundry yang baru saya dapatkan, saya berpikir sangat beruntung memiliki seorang ibu yang sejak dulu mau mencucikan baju milik anaknya. Nggak bayar lagi, hehehe.... Love u Mom..

Nah… sekarang kita ngayal-ngayalan dikit ya. Berapa sih jumlah hutang yang kita miliki, jika semua yang diberikan oleh ibu kita konversikan ke dalam bentuk uang. Estimasi nilai uang yang akan kita gunakan adalah menggunakan nilai uang sekarang (biar lebih gampang), sapa tahu ada yang mau bayar :P LOL. Sebagian angka menggunakan angka 21 tahun, karena menurut Pasal 300 KUHPerdata, laki-laki dianggap dewasa jika telah mencapai umur 21 tahun.

Oke. mari kita buat hitung-hitungan kasar biaya yang dikeluarkan oleh Ibu seumur hidup saya  (umur 25 tahun), hohoho :

-Dulu ibu melahirkan saya normal terus nginep di rumah sakit sehari, anggep saja biayanya 5 juta lah.

-Biaya susu kaleng (ibu saya dulu nggak keluar asi nya jadi saya diberi susu formula), anggep saja sebulan habis 2 kaleng lah biar gampang, berarti 2 x 36 bulan x 50.000 = 3.600.000

-Terus biaya beli pakaian sampai saya sudah bisa kerja, anggap saja setahun habis 1.000.000an lah kalo sekarang.  1.000.000 x 21 tahun = 21.000.000

-Biaya makan, anggep aja biar gampang sehari makan 3 kali dengan lauk sederhana plus snack-snacknya 30.000 lah sehari, berarti 30.000 x 365 hari x 21 tahun = 229.950.000,-

-Biaya pendidikan dari sekolah TK, SD, SMP, SMA, Kuliah plus buku-buku, tas, seragam dan aneka rupa katakanlah habis = 100.000.000,- lah

Nah, itu kan biaya-biaya yang keliatan… sekarang biaya yang nggak keliatan ya…

-Kita tinggal di rumah orangtua selama ini gratis lho. Coba kalo kita ditarikin uang ngekos, sebulan anggep aja 500.000,-. Berarti total = 500.000,- x 12bulan x 25 (tahun)= 150.000.000,-

-Biaya listrik sama air bro jangan lupa,,, kasarannya 50.000 per bulan. Jadi semuanya,,, 50.000 x 12 x 25 tahun = 15 juta.

-Eits, biaya ngerawat sampai kita dewasa jangan lupa. Anggep aja sama seperti biaya baby sitter 1000.000-lah per bulan.. so biayanya 1 juta x 12bulan x 21 tahun = 252 juta.

-Biaya ndidik kita lho, anggep aja gaji pengajar biasa 2 juta.. itu jam kerjanya biasanya 6 jam, kalo ndidik kita dari pagi sampe malem berarti biayanya 3 kali lipatnya donk… 2 juta x 12 bulan x 21 tahun x 3 = 1,512 milyar

Hadeuh udah deh… capek kalo mau itung-tungan sama ibu kita. Belum uang bensin, belum uang saku, belum biaya laundry, belum biaya pengobatan, pusing kepala Pedro kalo dilanjutin  Panjang banget daftar hutang yang kita miliki kepada Ibu. Gak habis kalo dihitung semua.

Mungkin kalo emang kita bener-bener niat mau hitung-hitungan biaya yang nampak secara kasat mata sih bisa. Tapi bagaimana dengan biaya yang tidak terlihat oleh mata, yang tidak memiliki pembanding dan tidak terukur oleh apapun?

Contoh, kita sebelum dilahirkan ke dunia tentu tinggal di rahim ibu. Nah Lho!!! Gimana sobh cara ngitung biaya sewa rahim, emang ada? Gak ada sobh! Emang kos-kosan, dikontrakin sembilan bulan? Terus gimana sama rasa sakit dan resiko meninggal saat melahirkan, emang ada orang yang mau dibayar untuk nggantiin ngelahirin? Nggak ada lah, nggak teritung rasa sakit dan gak bisa dialihkan itu biaya.

Dan satu lagi yang tidak mungkin terbayarkan oleh apapun…. Kasih sayang ibu, bukanlah sesuatu yang bisa dibeli… Bukanlah sesuatu yang bisa didapatkan dipasaran.. Mana bisa anda membayar seorang wanita untuk memberikan kasih sayang tulus dari dalam hati.

Kemudian doa tulus dari orangtua, yang mendoakan kesehatan, keselamatan, dan kesuksesan bagi anak-anaknya. Itu merupakan anugerah terbesar yang dimiliki oleh seorang anak. Karena doa orangtua adalah doa yang ijabah (mudah dikabulkan) di mata Tuhan. Anda mungkin sanggup membayar ribuan orang yang gemar beribadah untuk mendoakan anda, tapi itu tidak akan mampu menyaingi doa tulus dari seorang ibu anda di mata Tuhan.

Karena itu… marilah kita berhenti main hitung-hitungan dengan ibu. Banyak bro utang kita, dan gak bisa dilunasi itu. Saya sedih sekali mendengar kisah ada seorang teman yang mengeluh karena sang ibu selalu meminta kiriman uang dari anaknya. Ya Allah, sadar donk. Emang berapa sih yang kamu kasih? Seperempat gajimu, setengah gajimu? Itu mah remah-remah oreo bro, bandingin dengan list hutangmu. Seumur idup juga gak kebayar.

*sekedar pengingat bagi diri sendiri, tidak bermaksud menggurui. Apalah saya, remah-remah kue bolu di pojokan yang bisa disapu..

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun