Mohon tunggu...
Syahdan Adhyasta
Syahdan Adhyasta Mohon Tunggu... Administrasi - Profil

Hidup ini bagaikan sebuah lautan, dan kitalah nelayan yang sedang mengarunginya.. Sejauh apapun kita melaut, pasti akan ada masa dimana kita harus kembali ke daratan tempat kita berasal.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Fiksi Horor dan Misteri] Punggung Istriku

18 September 2016   21:19 Diperbarui: 18 September 2016   22:23 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Fiksiana Community

Bagaimana rasanya jika kau melihat orang yang kau sayangi, 

mati....

Namun... di saat kau sedang sendiri, ia akan datang 

menemani...

Ya...

Itulah yang sedang ku alami.

***

"Belum pulang juga Pak?" tanya seorang anggota timku yang berbasa-basi melihatku tengah sibuk di depan laptopku.

Aku tidak menghiraukannya, sekedar berkata 'hmm' untuk menjawabnya. Aku menyalakan kembali rokokku, menghisapnya dalam-dalam, dan berkonsentrasi penuh pada pekerjaan yang ada di depanku.

Di kantor ini semuanya telah sepi. Hiruk-pikuk yang ada sedari pagi, berubah menjadi kesunyian yang menyayat bagi siapa yang tak terbiasa olehnya.

Aku bukanlah pria yang takut pada hantu atau makhluk lelembut macam apapun itu. Aku masih memiliki keyakinan bahwa manusia yang hidup, jauh lebih menakutkan daripada hantu macam apapun. Karena hantu hanya menakut-nakuti, tapi hanya manusialah yang bisa menyakiti manusia yang lainnya. Setidaknya itulah yang kupikirkan sebelum kematian istriku beberapa minggu yang lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun