Mohon tunggu...
Al Fiqh
Al Fiqh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak Bangsa

Manusia alam, pembaca, penulis artikel dan puisi. Hanya sekedar gemar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Curah Hujan di Jawa Timur Meningkat, BMKG: Waspada Intensitas Hujan

1 Desember 2023   17:26 Diperbarui: 1 Desember 2023   18:34 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada beberapa minggu terakhir, tampaknya hujan di daerah Jawa Timur kurang bersahabat dengan kondisi alam dan tempat. Mengapa tidak, hal itu menunjukkan bahwa intensitas hujan yang tinggi membuat beberapa masyarakat kewalahan dalam mengantisipasi banjir. BMKG, menyatakan bahwa perlu ada kewaspadaan di Jawa Timur terhadap intensitas hujan yang bisa jadi pada waktu tertentu dapat menimbulkan bencana.

Faktanya di beberapa tempat seperti kota Jember, di beberapa tempat tertentu dirasa kurang siap untuk mengawali hujan yang kian terjadi sehingga menimbulkan jalan raya tergenang air hingga mencapai tinggi 20 cm dari bawah kaki. Itu menunjukkan bahwa terdapat ketidaksiapan untuk menyambut bulan penghujan yang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. 

Jika demikian baik pemerintah maupun kelompok masyarakat ikut andil dalam memperhatikan kondisi tempat tersebut, tentunya tidak akan terjadi yang namanya genangan air di jalan raya. Karena fasilitas parit yang kurang efisien sehingga aliran air harus berputar mencari pintu masuk kedalam parit tersebut. Ini juga membuktikan bahwa bagaimana keperdulian masyarakat terhadap hal-hal tersebut, terutama rumah-rumah di area pinggir jalan yang mayoritas di bawah  dan luar pagar adalah parit. 

Tidak hanya itu, tepat pada Kamis, sore jembatan penghubung Lumajang-Malang juga jebol akibat curah hujan yang tinggi. Bagaimana sebenarnya sikap pemerintah terhadap fasilitas tersebut. Tidakkah fasilitas masyarakat tersebut dapat bertahan pada waktu yang cukup panjang. Dengan kondisi demikian, terdapat ketidaksiapan pula dari berbagai masyarakat di daerah tersebut. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa dalam peristiwa tersebut, bukan berarti membuat para masyarakat dilingkungan tersebut merasa tenang dan damai. 

Maka dengan ini, penulis berharap sebelum bencana timbul lebih besar yuk persiapkan diri dengan berbagai macam cara. Terutama tempat-tempat yang rawan terjadinya banjir dan longsor. Sehingga peringatan-peringatan sebagaimana prediksi cuaca tidak menimbulkan hal yang merugikan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun