[caption id="attachment_342369" align="aligncenter" width="560" caption="Lukas Enembe"][/caption]
“Papua tidak akan bisa merdeka dan lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), karena semua orang tahu sejarah Papua itu adalah merdeka bersama Indonesia”
Itulah sepelintir kalimat yang diucapkan oleh Gubernur Provinsi Papua Papua dalam acara Pisah Sambut Kapolda Papua 2014, dari Irjen Pol. Drs. M. Tito Karnavian, MA, PhD kepada Brigjen Pol. Drs. Yotje Mende, M.Hum di Aula Gubernur Provinsi Papua, Kamis, 11 September 2014.
Banyak orang mengetahui bahwa sejarah Papua itu adalah Merdeka bersama Indonesia. Namun masih juga ada sekelompok orang yang ingin memisahkan Papua dari Indonesia.
Enembe menjelaskan bahwa sekelompok orang itu adalah orang-orang yang tidak mengetahuiakan sejarah. Sehingga mereka akhirnya terhasut oleh orang-orang yang memang menginginkan kemerdekaan Papua.Salah satu usaha yang mereka lakukan adalah dengan menyerukan boikot serta menyebarluaskan opini-opini negatif terhadap pemerintah melalui Sosial media ke masyarakat.
Selain itu dalam amanat yang diberikannya dalam acara tersebut, Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe mengharapkan kepada seluruh masyarakat Papua yang ada di kota, pegunungan, dataran rendah, di pesisir untuk bisa memberi dukungan kepada Polri, memberi informasi kepada Polri untuk apapun aksi-aksi yang terjadi secara transparan, karena Papua ini baik, Papua ini damai dan dapat hidup berdampingan dengan semua orang dalam bingkai Indonesia.
“Dengan kerjasama yang baik dan kompak dengan Polsek dan Kodim-kodim yang ada disekitar kita maka kita akan melindungi rakyat kita dari gangguan-gangguan keamanan”,tambahnya.
Enembe juga mengatakan dalam waktu dekat ini kita akan mengalami masa transisi dari pemerintahan SBY ke Jokowi. Untuk kemungkinan kebijakan pemerintahan yang baru ini seperti apa terhadap Papua dapat kita nilai nanti, tetapi yang jelas apapun kebijakan yang dibuat oleh Bapak Jokowi kita akan mendukungnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H