Minggu 6 Mei 2012 sekitar pukul 08.00 pagi aku rencana mau pulang ke Wonosari Yogyakarta. Sengaja kulewati jalur tidak seperti biasanya. Dari main dirumah teman di Klaten, biasanya melewati Prambanan ke selatan lewat Piyungan hingga sampai Pathuk Gunung Kidul. Namun, pagi itu sengaja kupilih jalur berbeda yaitu menerobos dari kota Klaten ke selatan melewati Kecamatan Wedi. Dari Wedi terus ke selatan meski jalan kadang rusak, namun ku bisa menikmati alur yang baru sekali kulewati. Hingga sampai ke wilayah Gedangsari Gunung kidul.
Sampai di wilayah Sampang Gedangsari Gunung kidul aku terkejut, kenapa banyak aparat polisi dan orang orang berseragam doreng berkumpul di titik titik sepanjang jalan menuju Wonosari? Setelah berhenti dan kutanya warga, ternyata polisi sedang mengamankan acara pengajian akbar. Kelihatanya ada peristiwa penting saat itu.
Dari hasil penglihatan dan tanya orang sekitar, ternyata pengajian akbar yang sedang dilaksanakan adalah pengajian dalam rangka penolakan keberadaan sebuah Gua Maria Giri Wening. Menurut orang sekitar, warga tidak menyetujuinya karena jumlah warga yang menggunakan Gua untuk ritual tersebut tidak memenuhi ketentuan pemerintah yang sudah ditetapkan. Terlebih IMB tidak keluar dari pemerintah setempat.
Sekilas kulihat orang orang berseragam doreng, kalo gak salah KOKAM (terlihat tertulis di bajunya)banyak sekali bergerombol disitu. Juga terlihat gerombolan lain ormas ormas Islam kelihatan gagah. Tidak jauh terlihat aparat dengan mobil dinas berjaga jaga di pertigaan menuju Gua Maria yang dimaksud. Wah, kelihatanya akan terjadi keributan jika melihat mereka sudah saling pasang badan. Jumlah aparat begitu banyak berseragam lengkap maupun berpakaian preman. Mobil pemadam juga terlihat disiapkan di pinggir jalan menuju wonosari.
Diperoleh informasi, bahwa Gua Maria Giri Wening di segel Satpol PP hari Sabtu (5/5) siang jam 14.00. WIB
Sebelum terjadi keributan akhirnya ku tancap gas melanjutkan perjalanan pulang menelusuri naik turunnya jalan pedesaan nan indah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H